
Beeswax merilis albumnya bertepatan dengan bulan perayaan Record Store Day 2018. Mengusung antusiasme untuk melestarikan rilisan fisik, band emo asal Malang ini telah membuka pre-order untuk format cakram padat dari album ketiga yang bertajuk “Saudade” melalui tautan ini. Album penuh ketiga dari band satu ini dirilis di bawah Fallyears Records, label musik asal Malang.
“Saudade”, yang merupakan istilah dari bahasa Portugis yang berarti merasa kehilangan dan rindu, dipilih menjadi judul album ketiga Beeswax. Perasaan rindu itu muncul bersama perasaan bahwa orang yang dirindukan tidak mungkin kembali. “Perasaan rindu itu kompleks dan tidak hanya melibatkan rasa kehilangan saja, itulah kenapa lagu–lagu yang ada dalam Saudade merangkum semua emosi yang dimiliki seorang manusia” ujar Bagas Yudhiswa, vokalis dan gitaris dari Beeswax. Sedangkan menurut Iyok – gitaris dan vokalis Beeswax, simbol payung yang digunakan oleh model dari album artwork justru menjadi sebuah kebalikan dari makna ‘Saudade’.
“Kalau di sangkut pautkan dengan Saudade, icon payung itu malah opposite dari arti saudade sih. Saya pengen menunjukkan sisi sebaliknya. Payung adalah objek yang sifatnya defensif, melindungi kita. Jika diibaratkan hujan itu sebuah halangan dan kita harus menuju ke suatu tujuan, kita harus melindungi diri agar kita bisa tetap selamat sampai ke tujuan kita dengan memberikan batasan tertentu, agar tidak terlalu nekat dan bertidak bodoh. Intinya apapun masalah yang mendera, kita harus mampu menepisnya, karena perjalanan kita masih panjang,” jelas Iyok.
Dalam “Saudade” ini, Beeswax ternyata menunjukkan banyak perubahan dan kejutan. Yayan yang biasanya berada di balik drum akhirnya menyumbang suara di track “Timber”. Solois Steffani BPM juga turut berpartisipasi dalam track “Maze of Mind” dan Sabiella Maris, solois dan juga anggota dari band Closure berkolaborasi dalam track “The Firewalk”. Kolaborasi tak hanya berhenti di area audio tapi juga di video klip. Bertepatan dengan dibukanya pre-order “Saudade”, Beeswax merilis video klip untuk lagu “Refugee”. Digarap sejak 1,5 tahun lalu, video klip ini disutradarai oleh Ericko Herlando yang juga menggunakan kesempatan ini untuk memenuhi tuntutan tugas akhirnya.
Single “Refugee” dari Album Ketiga Beeswax “Saudade” dalam bentuk videoklip. Video dari Fallyear Records.
Video ini juga merangkul talent–talent yang merupakan sahabat dari Beeswax dan mengambil lokasi syuting di beberapa tempat yang familiar dan personal bagi Beesax. “Refugee” sendiri menurut Bagas adalah perasaan asing di sekitarmu, you don’t belong to anyone and anywhere. Video Refugee sendiri bisa dilihat di kanal Youtube Fallyears Records.
Beeswax menyediakan berbagai bentuk bundling pre-order yang tidak hanya terdiri dari CD tapi juga beberapa item merchandise seperti T-shirt, botol minum, payung, dan lain-lain. Perilisan digital dari album “Saudade” diharapkan untuk meluncur di bulan Mei.