Setelah absen merilis karya dari “Orange” (2014) dan Sham (2015), kini, Mery Celeste melepas single berjudul “Weary”. Langkah ini sebuah perkenalan menuju EP bertajuk “SENSUM” yang rencananya akan rilis berdekatan setelah “Weary” beredar.

Nama Mery Celeste terbentuk pada tahun 2013. Nama tersebut dicetuskan oleh Rifqi Danu sang vokalis. Diambil dari nama sebuah kapal dua tiang jenis pengangkut kargo yang dinyatakan hilang dan ditemukan di Samudra Atlantik. Namun, setelah itu ada beberapa pergantian personil, formasi yang tetap dijalankan pada 2014, yakni terdiri dari Rifqi Danu (Vokal), Rasyid (Gitar), Ahmad (Bass), Intan (Rhtym), Iqbal (drum).

Secara garis besar “Weary” berbicara tentang seseorang yang menghadapi berbagai macam pandangan orang lain yang tidak meyakini bahwa jalan yang ia ambil merupakan sebuah pilihan hidupnya. Maka dari itu ia tetap meyakini apa yang telah dipilihnya adalah suatu keniscayaan yang akan tiba pada waktunya cepat atau lambat.

Lagu ini cukup berbeda dari dua single sebelumnya dari segi aransmen, warna musik, dan eksplorasi pada departemen vokal. Proses penggarapan sebenarnya dimulai pada akhir tahun 2015, sempat masuk studio rekaman pada awal 2016, namun ada beberapa kendala teknis yang cukup fatal mengakibatkan Mery mencari studio rekaman. Dan akhirnya pada awal 2017 di bulan Februari kami menemukan studio rekaman yaitu di bilangan Cibubur dan kebetulan Sound Engineer disana ialah orang yang menangani lagu “Orange”, ia adalah Djalink.

A post shared by Mery Celeste (@mercelofficial) on

Kami pun saat ini belum memutuskan untuk berada di bawah naungan label manapun. Proses produksi seluruhnya dikerjakan secara kolektif bersama personil dan beberapa kerabat.

Saat ini Mery tidak diperkuat oleh Intan, Karena ia sedang mengerjakan beberapa projek di negeri Paman Sam, US, sampai pertengahan tahun 2018. Dan kebutuhan musik pada materi kali ini menggunakan additional player pada Synth oleh Fazal dan ArafatZaw menggantikan sementara posisi rhtym.

“Weary” di tangan Djalink (YBY Records) telah selesai tahap proses produksi dan spesial perdana akan mengudara serentak di seluruh Radio Indonesia pada tanggal 20 November 2017.

Kontak
Contact person: Cut Vira (‪0812-9465-3394)‬


MTRPHN

Tergerak dengan hal-hal baru ataupun lama sembari mencoba untuk cari tau dan menyimpan hal-hal yang bisa saja terlupakan adalah apa yang memotifasi dirinya untuk menerjang tembok keterbatasan.

Artikel-artikel terkait