Masih dalam suasana lebaran, awal Juli kemarin tepat tanggal satu, team dilarangduduk mengadakan kegiatan halal bi halal berkedok band-band an. Kegiatan yang diberi judul “Silaturockme” tersebut dihadiri oleh berbagai masyarakat musik indie, mulai dari penikmat, event organizer, pemusik hingga media baik itu dari Surabaya sendiri maupun luar kota. P-TWO Cafe yang belakangan ini makin eksis di kalangan penikmat gigs Surabaya pun dipilih sebagai tempat terselenggaranya acara tersebut.

Sekitar pukul 13.00 WIB venue sudah didatangi oleh pengunjung dan para partisipan acara tersebut. Mereka asik ngobrol santai di depan P-TWO Cafe yang berbentuk ruko karena memang venue tersebut belum buka pada jam itu. Sebagian dari mereka bahkan hadir terlebih dulu sebelum panitia. Acara yang dijadwalkan start pukul 15.00 WIB ini rupanya harus sedikit molor karena beberapa hal tak terduga. Sekitar satu jam kemudian, tumpeng datang dan acarapun langsung dimulai dengan ramah tamah serta makan tumpeng bersama. Semua yang ada di lokasi bebas mengambil makanan sepuasnya tanpa perlu membayar, mereka pun tidak dipungut tiket untuk masuk ke acara ini.

Sambil menghabiskan makanan dan menikmati menu minuman dari P-TWO Cafe, para pengunjung serta band-band pengisi Silaturockme diajak duduk lesehan untuk mengikuti sharing session yang diisi oleh Ian & Rona (Ronascent), Wira (ApresiasiID & M Radio) dan Brian (Vojo Music). Sharing session ini mengangkat topik “bandmu gak mbois” yang dimoderatori oleh Cak Boker (dilarangduduk) & Abbas (x60 Jaran). Diskusi berjalan sangat santai karena memang disetting seperti kegiatan cangkruk, bahasa yang digunakan dalam forum adalah bahasa Jawa sehari-hari sehingga terasa tidak kaku dan formal. Para pengunjung pun tampak sibuk menyimak dan tidak jarang mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para pengisi materi. Mungkin bagi yang suka datang ke acara Cak Nun bisa membayangkan suasana forum tersebut.

Tepat jam 18.00 WIB kegiatan sharing session pun diakhiri dengan sebuah kesimpulan dari Cak Boker, “media sudah melakukan tugasnya untuk men-support kalian, lalu apakah kalian sudah mensupport balik para media?”, semua bertepuk tangan dengan semangat seolah mendapatkan banyak inspirasi dari sharing session yang baru saja selesai itu. MC pun mengambil alih acara, malam itu Doyok (The Classhat) & Kordes (TIKAM) yang mendapat mandat untuk mengendalikan acara tersebut. Semua band yang tampil dipanggil ke depan panggung untuk hompimpa. Memang sudah menjadi budaya dari dulu, dilarangduduk selalu menggunakan sistem hompimpa untuk menentukan rundown acara. Sehingga seluruh band harus datang dari awal acara agar bisa mengambil urutan.

Total ada 11 band yang tampil di acara tersebut yaitu, TIKAM, Point Blank, The Classhat, Day For Uncle Sam, x60 Jaran, D’Sipil, Ocean, Brandal Sidoyoso, Pascamaya, Obscene Alibi dan Boring Break. Semuanya tampil maksimal, moshpit pun tidak pernah kosong hingga berakhirnya acara yaitu sekitar pukul 23.00 WIB. Dilarangduduk benar-benar menyajikan sebuah malam yang sangat menyenangkan sekaligus inspiratif.

Penulis Dan Sumber Foto :Dilarang Duduk Team


Artikel-artikel terkait