Merubah benda tiga dimensi menjadi dua dimensi bukanlah hal yang asing lagi bagi seorang seniman wanita asal Amerika, Alexa Meade. Dengan kuas, cat, dan talenta yang ia miliki, ia mampu merubah lampu, meja, sofa, bahkan manusia sekalipun menjadi sebuah lukisan datar.

Meade tidak pernah mempelajari seni lukis secara mendalam. Pada tahun 2009, ia berhasil meraih gelar sarjana pada bidang Political Science di Vassar College, Poughkeepsie, New York. Selama masa kuliahnya, Meade sempat mengikuti beberapa kelas memahat, “Pengalaman belajar memahat benar-benar mempengaruhiku dalam memandang sebuah bidang dan hubungan antar objek.”

“Gaya lukisanku dapat dikatakan sebagai kebalikan dari Trompe-L’Oeil. Jika teknik Trompe-L’Oeil membuat ilusi tiga dimensi dari sebuah lukisan dua dimensi, aku melakukan kebalikannya, yaitu: membuat objek tiga dimensi menjadi dua dimensi.”

Proses pembuatan karya Meade dimulai dengan mengecat bagian background dan ambience. Proses tersebut memakan waktu dua hingga lima hari. Setelah itu, ia melakukan pengecatan baju yang membutuhkan waktu satu hingga empat jam, tergantung dari detail yang ingin ditampilan. Akhirnya, pada hari-H pemotretan, sang model mengenakan baju tersebut, dan Meade melukis langsung di atas wajah model. Hal ini dilakukan secepat mungkin agar mood sang model tetap dalam keadaan baik hingga saatnya pemotretan nanti.

Jika dulu Meade harus memohon kepada sanak keluarga untuk menjadi model sukarela dalam lukisannya, kini ia tak perlu khawatir, karena banyak orang dari berbagai daerah telah mendaftarkan dirinya dan mengantre untuk dapat menjadi model dalam karya Meade. Saat ini, Meade juga bersedia untuk menerima commission work.

Salah satu halangan yang Meade hadapi dalam membuat karya jenis ini adalah, ia tak bisa merubah apapun yang telah dilukis dan difoto. “Terkadang setelah aku melukis hal-hal yang sudah kuanggap sempurna dan melihat kembali hasil pemotretannya, aku menemukan helaian kuas, atau sesuatu yang malah jadi terlihat aneh. Karena aku tidak melukis di Photoshop, apapun hasil foto yang didapatkan, itulah yang kupamerkan.”

Hingga saat ini, Alexa telah menggelar sekitar tiga puluh pameran seni. Ia pun sempat membuat suatu proyek kolaborasi dengan dua orang movement artist, yaitu John Bugz dan Lil Bugs yang berjudul “Color of Reality”, dan telah menjadi pembicara  Apple serta TED Talk. Ia juga pernah menjalin kerjasama dengan brand-brand ternama seperti MINI Cooper dan Ralph Lauren.

Sekarang, wanita kelahiran 1986 ini sedang sibuk menyiapkan proyeknya yang merupakan kombinasi antara teknologi virtual reality, augmented reality, dan juga lukisannya. Kira-kira akan seperti apa ya, hasilnya nanti?

Sumber dan foto : alexameade.com, Ted Talk, dan www.ingoseufert.com


A.Astari

Seorang ilustrator yang mencoba untuk mengisi kekosongan di antara gagasan dan kata-kata dengan membuat ilustrasi, dimana ketiganya memiliki porsi yang sama-sama penting.

Artikel-artikel terkait