Sampah plastik menjadi masalah utama yang terjadi di berbagai penjuru dunia. Terutama karena plastik merupakan bahan yang sulit untuk terurai secara alami. Butuh waktu antara 100 hingga 500 tahun agar sampah plastik bisa terurai secara sempurna di alam. Dengan kondisi seperti itu, tidak heran kalau plastik benar-benar menjadi masalah yang besar dihadapi oleh negara-negara dunia. Dari jenis sampah plastik yang dominan tidak lain adalah kantong plastik. Menurut perkiraan, setidaknya terdapat 500 juta hingga 1 miliar sampah kantong plastik dihasilkan dalam kurun 1 tahun.

Berbagai cara pun dilakukan untuk bisa mengurangi tingkat pemakaian kantong plastik. Salah satunya  dilakukan oleh perusahaan asal Bali, Indonesia bernama BiowearAvani. Mereka memperkenalkan produk berupa kantong yang memiliki struktur seperti plastik tapi terbuat dari berbagai macam bahan organik yang ramah lingkungan.

Seperti salah satunya produk Avani; Dilihat dari luar, kantong ramah lingkungan dari Avani ini sama seperti sebuah kantong plastik biasa. Terutama dari penampakan ataupun struktur fisiknya. Hanya saja, kantong ala plastik ini dibuat dengan sepenuhnya bahan-bahan yang bisa terurai 100 persen secara alami. Kantong ini dibuat dari akar singkong dan diklaim memiliki tingkat keamanan tinggi saat dipakai untuk membungkus makanan. Tinta yang digunakan pada kantong dari akar singkong ini juga dibuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Bahkan, kantong plastik ramah lingkungan ini juga bakal membuat bumi lebih subur karena bisa digunakan sebagai biomassa. Plastik jenis ini pun bisa terurai dalam waktu yang singkat, hanya butuh waktu selama 90 hari. Jauh berbeda dibandingkan dengan plastik pada umumnya yang butuh ratusan tahun.

Dalam sebuah video dikutip dari NowThis, founder Avani Kevin Kumala pun memperlihatkan kemampuan lain dari kantong plastik ramah lingkungan yang dibuat oleh perusahaannya. Dalam video tersebut,  dia memperlihatkan bagaimana kantong plastik ramah lingkungan ini bisa dimakan. Keren, kan?

Dan, hal itupun didemonstrasikan oleh Kevin secara langsung. Terlihat dalam video tersebut Kevin meminum sebagian air yang telah tercampur dengan plastik ramah lingkungan Avani. Karena terbuat dari akar singkong, tentu saja kantong ini tidak akan mengganggu organ pencernaan manusia.

Seperti yang dilansir dari website mereka; bahwa Avani tidak cuma sekedar memberlakukan akar singkong saja sebagai bahan untuk membuat plastik. Ampas tebu yang tersisa dari buat jus pun bisa digunakan sedemikian rupa hingga menjadi plastik TakeAway. Dalam 90 hari plastik takeaway buatan mereka bisa terurai tidak seperti plastik biasanya, Hal ini mempercepat proses 121 ribu hingga sampai 2 juta kali lebih cepat!

Walau belum terlalu terbukti apakah yang dilakukan Kevin Kumala dengan meminum uraian plastik beneran tidak masalah; begitu juga serangga yang memakan plastik ciptaan mereka dan begitu juga fungsi secara nyatanya yang digunakan secara publik; produk hasil ciptaan Indonesia ini sangat revolusioner dan patut disimak lebih lanjut.

sumber : businessinsider.co.id, 1millionwomen.com.au, BiowearAvani


I.Baihaki

Penulis yang masih belajar menulis dengan benar dan masih setia dengan dua ponsel Nokia jadul.

Artikel-artikel terkait