
Animasi tradisional walau sudah lama hilang dan tenggelam di dunia industri animasi tetap menjadi inspirasi untuk banyak pelaku kreatif di dunia, sebut saja studio MDHR yang digaungi oleh dua bersaudara Chad dan Jared Moldenhauer. Mereka menggunakan look dan feel era animasi tradisional kedalam bentuk yang sangat interaktif melalui game ciptaan mereka bernama “Cuphead”. Game ini mengangkat animasi tradisional dengan sentuhan arcade, run-gun dan 2D platformer yang terinspirasi dari tipe game sejenis Contra III dan Super Mario World.
Membahas era Animasi tradisional adalah jaman penerapan animasi di awal tahun 1900-an dan jadi populer pada tahun 1930-an. Kamu tau Mickey Mouse yang di “Steamboat Willie” begitu juga karakter Betty Boob? atau Oswald The Rabbit? Mereka lahir pada saat jaman keemasan animasi tradisional. Membahas teknik animasi tradisional, semua masih manual, gambar animasi dibuat layaknya ilustrasi perlembar dan latar belakang masih dibuat dengan cat air.
Tampilan pada era animasi tradisional ini kemudian bisa dikendalikan via keyboard atau controller di game “Cuphead”. Kamu bisa memainkan dua karakter yaitu Cuphead atau Mugman, baik berdua maupun sendiri, bertualang mendapat senjata baru, kekuatan baru, sembari tembak menembak musuh melepaskan amunisi tak terbatas ke dalam bola mata, perut, pelengkap atau tempat rawan lainnya sampai mereka kalah. Sementara itu, kamu menghindari pola serangan yang semakin kompleks seiring berjalan. Game ini juga tak kalah menarik dengan soundtrack yang ditawarkan karena terinspirasi dari “Silly Simphony” Disney yang bernuansa Jazz.
Walkthrough Cuphead oleh TheRadBrad
Sedangkan untuk kisahnya menceritakan petualang sang cangkir yang berjanji dan membuat kesepakatan dengan sang iblis, yang kemudian harus melunasi hutang dengan mengumpulkan hutang kontraktor lainnya untuk sang iblis. Para debitor ini menjadi mini boss yang berdiri sendiri, yang harus diselesaikan dan dikalahkan sehingga Cuphead bisa menyelamatkan jiwanya sendiri.
Game ini saking berkesan, Chad Moldenhauer diwawancarai oleh Warren Spector, direktur kreatif di industri gaming via gamesindustry.biz. Dikutip dari wawancara tersebut, kecintaan mereka akan tipe animasi ini dan kecintaan dengan game genre run-n-gun meyakinkan mereka untuk menggadaikan tempat tinggal untuk bisa mendanai “Cuphead”. Dan berkat kerja sama dengan Microsoft, mereka dapat tambahan bantuan dalam masalah pengembangan dan pegang penuh masalah kreatifitas di “Cuphead”.
2017 GDC bootcamp, Studio MDHR’s Jake Clark menjelaskan proses desain dan animasi game ‘Cuphead’.
Cuphead tersendiri mendapat banyak inspirasi dari dua kartun pada era tersebut, berjudul “Bimbo’s Initiation” dan “Swing You Sinners”. Menurut Chad Moldenhauer bahwa kedua kartun tersebut berbagi rasa horror, dan atmosfir dewasa yang dipenuhi dengan banyak ide sehingga digunakan terus menerus selama pengembangan “Cuphead”. Disatu sisi, mereka menambahkan lagi beberapa elemen kartun dari studio-studio kartun seperti Fleischer Studios, Walt Disney tahun 1929-1939, kartun garapan Van Beuren Studio, dan lain-lain.
Membahas kesulitan game ini ternyata memiliki paradigma tidak diperuntukan untuk mereka yang ingin bermain secara ‘casual’ atau ‘ringan’. Walaupun begitu, review dari para pengguna terutama di Steam justru tidak mempermasalahkan dan memberi nilai sangat positif dengan rata-rata mendekati nilai 10 dari 10. Sayangnya ada permasalahan yang cukup fatal terutama para pengguna yang beli dari Microsoft Store, masih cukup bermasalah untuk install “Cuphead” dan error dalam masalah menyimpan data rekor yang terkadang reset sendiri, menurut informasi yang didapat dari Kotaku.com.
Cuphead tersedia dan dibanrol dengan harga Rp 135.999,00 di Steam.
Sumber :Studiomdhr.com, StudioMDHR, Cuphead.com, Kotaku.com, gamesindustry.biz, TheRadBrad