
Perkembangan teknologi memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Bahkan, teknologi pun mau tidak mau mempengaruhi kebiasaan hidup sehari-hari. Termasuk di antaranya adalah kebiasaan berbelanja. Saat ini, masyarakat pun bisa berbelanja berbagai jenis produk secara langsung tanpa harus keluar rumah.
Hanya saja, saat berbelanja produk fashion secara online, ada hal yang bakal kurang. Terutama, karena tidak bisa mencoba baju secara langsung. Untungnya, perkembangan teknologi saat ini memungkinkan seseorang untuk bisa ‘mencoba’ pakaian yang ingin dibeli. Salah satu produk teknologi yang memungkinkan hal tersebut adalah sebuah aplikasi berbasis augmented reality (AR) dari GAP bernama Dressing Room.
Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk ‘mencoba’ pakaian secara virtual, sehingga bisa dijadikan preferensi saat ingin membelinya. Kalau merasa sudah cocok, Anda pun bisa secara langsung membeli produk tersebut lewat aplikasi. Dengan begitu, aplikasi ini menjadi solusi belanja online yang pas saat ingin membeli pakaian baru. Tidak perlu keluar rumah, tapi tetap bisa memperoleh baju yang sesuai dengan keinginan dan ukuran badan.
Hanya saja, aplikasi ini terbatas pada smartphone yang telah mendukung teknologi Tango milik Google. Pilihan smartphone dengan teknologi ini pun masih sangat terbatas. Hingga saat ini, hanya ada dua ponsel yang sudah mendukung teknologi tersebut, yakni Lenovo Phab2 Pro serta Asus ZenFone AR. Hanya saja, Zenfone AR masih belum bisa dijumpai di pasaran, kecuali pada akhir tahun ini.
Pihak GAP pun berharap agar penggunaan teknologi ini bisa meningkatkan pemasukan mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan dengan nama besar seperti GAP memang mengalami penurunan omzet. Alasan utamanya, karena mereka kalah bersaing dengan perusahaan lain yang menawarkan produknya di dunia online, termasuk di antaranya adalah Amazon.
Menurut laporan dari Investopedia, GAP saat ini tengah mengalami masa buruk, dengan tujuh kali penurunan jumlah penjualan secara berturut-turut. Dampaknya, mereka pun melakukan penutupan sebanyak 175 toko miliknya yang tersebardi berbagai tempat. Oleh karena itu, aplikasi Dressing Room ini merupakan inisiatif dari GAP untuk bisa berputar balik dari kondisi buruknya itu.
Penggunaan teknologi AR untuk meningkatkan angka penjualan bukanlah yang pertama kalinya dilakukan. Ada beberapa perusahaan yang sudah mendahului kebijakan dari GAP. Salah satunya adalah Lowe’s Vision Wayfairview, perusahaan yang menjual berbagai jenis produk peralatan rumah tangga. Bahkan, untuk menggunakan teknologi ini, ponsel yang digunakan juga lebih variatif. Tidak hanya butuh ponsel yang mendukung teknologi Tango.
Alternatif lainnya, ada pula sebuah produk bernama Magic Mirror yang juga memakai teknologi AR. Bedanya, Magic Mirror merupakan sebuah cermin canggih yang memungkinkan seseorang untuk mencoba berbagai produk fashion secara virtual. Untuk melakukannya, mereka tinggal berdiri di depan cermin ajaib ini, dan mencoba produk yang diinginkan. Meski tentu saja, teknologi ini tetap mengharuskan seseorang untuk datang ke toko secara langsung.
Sumber : adressed.gapinc.com, engadget.com