Tak ada kata terlambat untuk mulai mempelajari sesuatu, selama jantung ini masih berdetak. Kalimat klise yang satu itu memang ada benarnya, dan Chan Jae Lee adalah salah seorang yang berhasil membuktikan hal tersebut. Lelaki berusia 75 tahun yang tinggal di Brazil ini berhasil mempelajari ‘aturan main’ publikasi seni lewat Instagram karena rasa sayang yang ia miliki kepada cucu-cucunya.
Awalnya, cucu-cucu Chan Jae Lee memang sempat tinggal di Brazil bersama dengannya, namun pada suatu hari, mereka pindah dan melanjutkan kehidupan di Korea. Chan Jae lee yang dulunya bertugas untuk mengantar-jemput para cucu pun kehilangan rutinitas dan kesenangannya seiring dengan kepergian para buah hatinya.
Putra Chan Jae Lee, yaitu Ji Lee pun mengkhawatirkan keadaan sang ayah yang kian hari kian jenuh menjalani masa tuanya. Ji Lee ingat bahwa pada masa kecilnya, sang ayah sering membuatkan gambar untuk menyenangkan hati anak-anaknya. Ia pun berpikir, bagaimana jika waktu luang sang ayah diisi dengan kegiatan menggambar dan hasilnya dipublikasikan di Instagram? Sayangnya, antusiasme Ji Lee ditolak karena menurut ayahnya, teknologi komunikasi seperti e-mail dan Instagram adalah hal yang menyebalkan. Dengan bantuan sang ibu, akhirnya Ji Lee berhasil membujuk ayahnya untuk melaksanakan ide tersebut. Namun hal itu tak bertahan lama karena Chan Jae Lee tidak merasakan kebahagiaan dalam menjalankannya.
Sampai pada suatu hari, istri Ji Lee melahirkan seorang anak yang dinamai Astro. Chan Jae Lee pun amat senang dan mengunjungi cucunya yang baru lahir di New York. Di tengah-tengah masa kunjungannya, Ji Lee dan Chan Jae Lee makan malam bersama, dan pada momen tersebut, tanpa diduga sang ayah mengutarakan kekhawatiran hatinya, “Aku membayangkan bagaimanakah Astro di saat ia sudah besar nanti? Di saat itu pasti aku sudah tiada.” Ji Lee pun kembali melontarkan ide awalnya, “Kalau begitu, bagaimana jika ayah menggambar untuk cucu-cucu ayah? Kita dapat menamai akun Instagram ayah dengan nama ‘Drawings for My Grandchildren’!”
Ji Lee akhirnya dapat bernapas lega karena kemudian sang ayah mengiyakan ide tersebut. Chan Jae Lee kembali semangat menggambar, dan karyanya semakin hari semakin mengagumkan! Gaya ilustrasinya yang warna-warni dan bergaya impresionis kadang memiliki sebuah cerita tersendiri. Cerita-cerita tersebut kemudian diterjemahkan oleh anak-anaknya ke dalam Bahasa Inggris dan juga Portugis. Proyek penuh kasih sayang milik Chan Jae Lee ini tak hanya indah untuk ditelisik, namun juga mampu mempererat silaturahmi keluarga mereka.
Akun Instagram Chan Jae Lee yang mulai aktif kurang dari setahun lalu kini sudah memiliki banyak pemiat terutama di akun instagramnya yang bisa diliat di sini. Dan masih aktif mempublikasikan karya setiap harinya. Banyak orang menyukai karya Chan Jae Lee, dan ia pun sempat mengadakan pameran ilustrasi beberapa waktu lalu.
Di tengah-tengah zaman yang serba canggih ini, keberadaan Drawings for My Grandchildren mampu menggunakan perkembangan teknologi untuk menyebarkan kebahagiaan dan kasih sayang kepada seluruh dunia.
Sumber terkait : nbcnews.com, @drawings_for_my_grandchildren