
Penerapkan teknologi tenaga surya sebagai pengganti lampu jalan untuk alternative sumber daya listrik sudah lama dilakukan di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia seperti lampu jalan tol sepanjang Cipularang yang dibuat dengan teknologi yang sama. Namun Daan Roosegarde, desainer asal Belanda dari Studio Roosegarde & Heijmans, memberikan sentuhan estetis yang menjadikan sistem penerangan jalan lebih indah, aman dan elegan.
Melalui proyeknya, “Smart Highway”, Daan Roosegarde secara inovatif mengolaborasikan teknologi tenaga surya ke dalam konsep desain berkelanjutan dengan memindahkan panel-panel tenaga surya ke bawah lapisan aspal, sehingga dapat menimbulkan pola-pola khusus yang indah di sepanjang jalan raya pada malam hari melalui media penghantar alternatif seperti cat khusus maupun bebatuan. Hasil akhirnya adalah cahaya penerangan jalan yang tidak hanya berakhir dalam tiang-tiang tinggi yang membosankan, tapi tersebar dalam garis-garis jalan raya serta bentuk pola-pola yang menawan mata, dengan warna-warni khusus yang aman bagi pengendara di malam hari.
Dilengkapi sensor gerak, peletakan pola-pola indah tersebut di jalan raya juga menjadikan ‘lampu-lampu jalan’ ini tak hanya berfungsi sebagai penerangan, tapi juga sebagai penunjuk arah, pembatas jalan bahkan penunjuk cuaca untuk membantu pengendara di malam hari. Sejak awal pengenalan prototipe-nya di Dutch Design Weeks, Smart Highway telah menjadi perbincangan yang menimbulkan decak kagum. Ditambah berbagai penghargaan internasional yang diterimanya kemudian, konsep jalan pintar Smart Highway dengan cepat memenuhi kolom-kolom berita dunia karena kecerdasan, keramahan lingkungan dan tingkat inovasi desainnya yang tinggi.
Setelah berhasil menandatangani kontrak tiga tahun bersama perusahaan infrastruktur Heijmans untuk mengembangkan Smart Highway, jalanan pertama dengan penggunaan teknologi ini pun akhirnya resmi dibuka di Belanda. Daan Roosegarde dan Heijmans menyatakan untuk akan terus menggunakan dan mengembangkan teknologi Smart Highway dalam proyek-proyek mereka selanjutnya, dengan satu tujuan: mengubah landscape di Belanda.Salah satu proyek terbaru mereka, Van Gogh Bicycle Path, telah membawa penerapan Smart Highway ke jalanan bebatuan untuk pengendara sepeda di area bersejarah tempat kelahiran Van Gogh. Pola yang digunakan di jalan itu pun diambil dari lukisan ternama karya sang pelukis legendaris tersebut.
Bayangkan jika pola batik atau tenun bisa membanjiri jalan raya dan membantu penerangan di malam hari, sepertinya seru bukan? Semoga saja penerapan jalan raya pintar yang aman dan indah ini juga segera bisa diwujudkan di Indonesia untuk pengalaman berkendara yang lebih mudah dan menyenangkan di malam hari.
Source by : studioroosegarde.com