
Pantai, gunung, dan hutan. Tempat-tempat tersebut pasti asyik dikunjungi untuk menyegarkan pikiran di tengah padatnya rutinitas. Sayangnya, bagi sebagian dari kita, mencari waktu luang untuk berlibur bukanlah perkara mudah. Berbagai kewajiban dan batas waktu telah menanti, dan membuat kita hanya bisa gigit jari.
Di tengah situasi tersebut, ada baiknya kamu berhenti gigit jari, dan segera gunakan jempolmu untuk mengakses profil Instagram Jati Putra Pratama! Kenapa? Karena di profilnya kamu dapat melihat berbagai jenis pemandangan lanskap yang unik sekaligus menyegarkan untuk dilihat.
Nah, sebelum kamu tenggelam lebih jauh dalam karya Jati yang dreamy, eye-catching, dan colorful, yuk berkenalan dulu dengan sang artist lebih lanjut!
Jati sehari-hari berprofesi sebagai desainer grafis di Jakarta. Berawal dari rasa jenuh terhadap pekerjaannya tersebut, ia pun mulai berkarya. “Suatu hari di tahun 2014, saya sedang merasa sangat suntuk dengan pekerjaan di perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya. Untuk iseng-iseng mengisi waktu luang, saya akhirnya membuat sebuah artwork.” Karya Jati saat itu kebanyakan berbentuk kolase digital. “Awalnya saya menggunakan teknik kolase, yaitu menggabungkan beberapa foto menjadi satu. Kemudian karena saya mengidolakan karya-karya sutradara Christopher Nolan, terutama yang berjudul ‘Inception’, saya pun mulai menekuni style digital lanskap surealis yang saya tampilkan di feed Instagram hingga sekarang.”
Jati Putra Kolaborasi dengan Kemas Acil(@kemasacil)
Selain terinspirasi dari film-film, Jati juga mendapat banyak inspirasi dari seniman-seniman ternama dalam dunia surealis, yaitu René Magritte dan Salvador Dalí. “Di bangku perkuliahan, selain mulai melek terhadap seniman dunia dan mengidolakan art style mereka, saya juga sangat mengidolakan karya-karya seniman Indonesia, terutama Affandi & Raden Saleh.”
Dengan materi utama berupa foto yang berasal dari stock photo websites maupun kolaborasi dengan rekan fotografer, Jati pun mulai beraksi menggarap karyanya. Kebanyakan foto yang ia gunakan adalah foto pantai, karena pantai merupakan lanskap alam favoritnya. Dalam berkaya, 99% proses diselesaikan dengan bantuan dari program Adobe Photoshop, sedangkan 1% sisanya menggunakan bantuan aplikasi mobile seperti VSCO dan Mextures. “Saya memang sangat detail dalam pemilihan warna dalam karya-karya saya, karena menurut saya, warna merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam ‘menghidupkan’ sebuah gambar,” jelas Jati.
Setelah menggunakan banyak waktu untuk berkarya di tengah kesibukan kerja, tanpa diduga Jati mendapat banyak apresiasi dari warganet dunia. “Pada awalnya, karya saya diunggah oleh seseorang di situs Reddit, dan ternyata menjadi hot trending nomor satu. Mulai dari situ karya saya menjadi viral di mana-mana. Media-media pun ikut mengulas, seperti Bored Panda, Hypebeast, DesignTaxi, Juxtapoz, dan masih banyak lagi. Hal itu membuat saya memiliki followers Instagram hingga sebanyak saat ini.” Mengalami hal itu, Jati merasa sangat beruntung karena di era dunia maya dan media sosial saat ini, ia mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan karyanya ke banyak orang, serta dapat menjadi sumber inspirasi bagi mereka.
Salah satu apresiasi paling berarti baginya terjadi pada dua tahun lalu. “Saat itu ada seseorang yang mengirimkan e-mail untuk mengucapkan terima kasih pada saya. Ia mengatakan bahwa karya saya telah menginspirasinya dalam menciptakan sebuah aplikasi editing mobile. Lewat aplikasi itu, setiap orang dapat membuat karya seperti saya dengan cara yang simple, tanpa perlu menggunakan software Adobe Photoshop. Saya pun merasa sangat senang karena dapat menginspirasi orang-orang lewat sesuatu yang saya cintai, yaitu dengan membuat sebuah karya.”
Jati kemudian mendapat kesempatan besar lainnya untuk menampilkan karyanya secara lebih luas. “Pada tahun 2016 saya bisa mewujudkan salah satu mimpi saya, yaitu berpartisipasi dalam sebuah pameran di Saint Petersburg, Rusia dan juga di Singapura. Lalu pada awal tahun 2017 saya sempat mengadakan workshop di Jakarta.” Ia pun merasa sangat bangga dan tak pernah menyangka dirinya akan mendapat kesempatan tersebut. “That’s a life, anything could happen. Yang terpenting tetap konsisten dalam menjalani apa yang kita cintai karena hal baik bisa datang kapan saja, tanpa pernah kita ketahui,” tutur Jati.
Ketika ditanya mengenai harapannya di tahun 2018, Jati mengatakan bahwa ia ingin mewujudkan mimpinya yang lain, yaitu mengadakan pameran tunggal di Indonesia serta melakukan lebih banyak lagi kolaborasi dengan para seniman dan fotografer. Well, semoga harapan Jati dapat terwujud, dan semoga kamu dapat terinspirasi lewat karyanya yang menentramkan hati!