
Sejak terbentuk awal tahun 2015, akhirnya Badass Monkey menelurkan album perdananya. Perjalanan waktu yang terhitung cukup singkat untuk sebuah proses berkarya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi personil band. Suka duka proses kreatif secara tidak langsung membentuk solidaritas yang akhirnya menghasilkan karya riil. Sepuluh nomor lagu yang dikemas dalam album panjang bertajuk “Trouble Maker” akhirnya lahir dan menjadi angin segar bagi kancah musik independen lokal maupun nasional secara luas.
Penggarapan album ini dilakukan selama setahun penuh. Di sela-sela proses recording yang dicicil, Badass Monkey terus aktif mengisi panggung-panggung lokal. Dari berbagai gig hingga deretan panggung akbar di Palu mereka terlihat aktif. Hal ini menjadikan mereka lebih produktif, menciptakan karya demi karya yang akhirnya membuahkan album “Trouble Maker”.
Band yang diperkuat oleh Otank (gitar vokal), Ian (gitar), Fatur (bas) dan Andi (drum) ini sebelumnya telah merilis single secara gratis sebagai bentuk promosi awal. Lagu berjudul “City Sky” tersebut bercerita tentang kota Palu, kota tempat band ini lahir.
Lagu ini memberikan gambaran tentang kota yang langitnya selalu nyentrik dan membiru di siang hari, menyuguhkan panorama teluk, laut dan pegunungan disekelilingnya.
Single perwakilan album mereka “Trouble Maker” berjudul “City Sky”, yang menceritakan tentang kota asal mereka, Palu. Video oleh Badass Monkey.
Proses penggarapan album “Trouble Maker” dilakukan di T-Musiq, salah satu studio musik pro di Palu. Angga dipercayakan sebagai engineer dalam proses recording dan dilanjutkan oleh Theo dalam proses mixing dan mastering. Berkat bantuan dan kerja keras mereka, akhirnya album ini siap disuguhkan dengan audio layak dan ‘menendang’.
Beralih ke artwork, mulai dari kover, foto band dan gambar lainnya adalah karya Ufik (Butawarnahouse), seorang desainer muda dari Palu. Akhirnya, album debut Badass Monkey resmi dirilis tanggal 8 November 2017 dalam format Digital Audio CD oleh Senggama Records, sebuah label independen lokal dari Palu. Besar harapan album Trouble Maker dapat menambah gradasi warna musik rock tanah air.