
Erudio School of Art (ESoA), Suar Artspace, dan Dattabot – Big Data Analytics melaksanakan kolaborasi dengan menggelar pameran seni berjudul “REMEMBER ME”. Pameran ini akan dibuka pada tanggal 28 Januari dan bertempat di Dattabot Dojo, sebuah ruang alternatif baru di Jakarta yang dapat dimanfaatkan berbagai komunitas atau institusi untuk menyalurkan kreativitas dan berbagi pengetahuan.
“REMEMBER ME” menampilkan karya seni dari 17 siswa dan alumni Erudio School of Art (ESoA), seniman Lala Bohang, juga sejumlah karyawan dari Dattabot. Semua karya merupakan hasil eksplorasi keragaman tujuan hidup manusia, interpretasi dari satu pertanyaan sederhana: “Aku Ingin Diingat Sebagai Siapa?”, hingga menghasilkan karya seni berbentuk ilustrasi hingga instalasi mix-media interaktif. Pameran ini memiliki tujuan utama untuk mempresentasikan hasil proses belajar para siswa di ESoA, sebuah institusi pendidikan seni dengan komitmen tinggi untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung para siswa dalam menemukan jati diri dan tujuan hidup, sehingga kelak mengetahui peran dan kontribusinya di masyarakat.
“Persiapan pameran ini memang merupakan bagian dari tugas mata pelajaran, tetapi rangkaian tahapan yang telah dilakukan juga sebuah proses panjang untuk membantu anak menggali tujuan hidupnya – sehingga sebenarnya relevan untuk siapa saja,” ujar Monika Irrayati selaku Direktur Sekolah dari ESoA. Seniman Lala Bohang menampilkan karya berjudul “Life After Life is a Great Life” berupa instalasi interaktif sebuah biro desain yang menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk merancang pemakaman ideal mereka.
Menurut Lala karyanya mewujudkan sisi lain dari menikmati hidup,“Dalam kehidupan semua dirayakan dengan kegembiraan – kematian bisa dilihat sebagai fase istirahat total yang bisa dirayakan sesuai keinginan dan selera masing-masing.” Bentuk presentasi yang unik ini didukung oleh Dattabot – selaku pemilik dan pengelola Dattabot Dojo, Sebagai perusahaan teknologi data analytics terbesar di Indonesia, Dattabot berdedikasi untuk berbagi pengetahuan dan informasi. Keberadaan Dattabot Dojo sendiri didorong oleh keinginan untuk menyediakan akses terhadap pengetahuan dengan cara yang unik. “Pengetahuan yang kaya tentu berasal dari berbagai bentuk data, tidak hanya sederetan angka maupun catatan, namun bisa juga berbentuk karya seni yang dapat menjadi informasi bernilai untuk memicu inovasi. Untuk itu, Dattabot menyediakan ruang kreativitas dan berbagi pengetahuan bernama Dattabot Dojo, salah satu kegiatannya tentu melalui pelaksanaan pameran ini.” ujar CEO Dattabot, Regi Wahyu.
Bagi Suar Artspace, yang berkomitmen untuk mendekatkan seni ke publik melalui cara yang interaktif dan kolaboratif, “REMEMBER ME” tidak hanya memperlihatkan cakupan seni sebagai medium ekspresi. Tetapi juga sebuah pendekatan kreatif yang diharapkan dapat menginspirasi pengunjung untuk mengisi hidup dengan kegiatan yang lebih berarti dan berani mencari serta menentukan arah tujuan hidup demi menciptakan nilai yang lebih bermakna. Pameran “REMEMBER ME” terbuka untuk umum dan tidak memungut biaya masuk. Pameran akan berlangsung selama satu minggu hingga 5 Februari.