
Indische Party, band Jakarta yang bernuansakan Rock and Roll 60’s, berhasil merampungkan sesi rekaman di Abbey Road Studios, London, Inggris. Keberangkatan mereka ke tanah Inggris ini dalam rangka sesi rekaman Converse Rubber Tracks, sebuah acara tahunan dari produsen sepatu Converse yang memberangkatkan musisi-musisi untuk rekaman di dua belas studio ikonik yang tersebar di seluruh dunia. Indische Party sendiri terpilih menjadi satu-satunya pemenang dari Indonesia yang diberangkatkan untuk sesi rekaman.
Mendapatkan kesempatan langka ini, Indische Party langsung memaksimalkan waktu sebaik-baiknya. Di Abbey Road Studios, mereka menggunakan Studio Two yang dikenal sebagai Home of the Pop karena karya-karya yang dihasilkan di dalamnya. Selama dua hari di sana, Indische Party berhasil merekam dua buah lagu. Proses rekaman sendiri dipandu dan diramu langsung oleh Alan O’connell, seorang produser musik dan penata rekam asal Inggris yang telah bekerjasama dengan Mark Ronson, Paul Epworth Erol Alkan, Bruno Mars, The Vaccines, Placebo, Duran Duran, Metronomy, Klaxons, The Future Heads, The Rapture, dan nama-nama besar lainnya.
Dua buah lagu yang direkam tentunya berbeda dengan lagu-lagu Indische Party sebelumnya. Abbey Road Studios secara langsung memiliki dampak magis dalam hasil rekamannya. “Studionya tidak banyak berubah dari era The Beatles. Ruangan di mana pun kita berdiri, segalanya terdengar hebat. Ruangan itu sendiri sudah berperan penting dalam suara yang dihasilkan oleh rekaman, bagai amplifier besar. Penuh dengan alat-alat musik legendaris” komentar David Tarigan yang juga ikut berangkat dan membantu proses rekaman di sana.
Mengenai hasil rekaman, para personil Indische Party pun mengaku sangat puas. “Hasil mixing-nya sangat catchy. O’Connell berhasil menengahkan referensi kita yang berkiblat pada era 60’s dengan sound yang modern” ujar Jacobus, pemain bass Indische Party.
Sedangkan Japs Shadiq, sang vokalis, merasa bahwa sesi rekaman ini menghasilkan sesuatu yang belum pernah ia duga sebelumnya. “Datang dan rekaman di sini, yang tidak semua orang boleh masuk dan hanya bisa berfoto dari luar, rasanya sungguh luar biasa. Energi kita dan studio seperti menyatu. Spontanitas saat rekaman menjadi gimmick tersendiri bagi hasil rekaman ini” ucap Japs Shadiq terpukau.
David Tarigan pun memiliki kesimpulan tersendiri mengenai hasil rekamannya. “Hasilnya seperti Indische Party versi NME. Visualnya seperti Indische Party di daerah hipster Brick Lane” ungkap David Tarigan. Indische Party akan mengeluarkan hasil rekaman tersebut dalam bentuk piringan hitam yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat. Selain itu, mereka juga sedang menyiapkan mini dokumenter perjalanan mereka selama di London, Inggris.
Sumber foto : press rilis Indische Party