Pada 2016 awal di Kota Magelang, Jawa Tengah, beranggotakan 3 orang yaitu Puguh Pangeksi (bass & lead vocal) , Combohell (guitar), Rizky Anggriawan (drum) membentuk sebuah band dengan nama “Klandestin” yang diambil dari bahasa Indonesia serapan yang jarang digunakan yang berarti “secara rahasia / secara diam diam”.

Berkonsep trio dan mengusung genre stoner, doom, sludge metal, dengan ciri fuzz yang kotor dan distorsi yang ketat di setiap riffnya. Sadar menjadi band dengan genre yang masih jarang di Indonesia dan masih jarang penikmatnya hingga saat ini, mereka malah menjadi terpacu dan bersemangat untuk semakin menujukan diri untuk muncul ke permukaan dan memperkenalkan genre musiknya. Berinfluence dari Black Sabbath, Sleep, The Sword, Jerusallem, Electric wizard, Saint Vitus hingga Mephistofeles, mereka berani membuat dan mengeluarkan single pertama kami yang berjudul “Halusinasi” yang sudah unggah dalam akun Soundcloud serta bisa didownload gratis per tanggal 1 Januari 2017 lalu.

Single berjudul “Halusinasi” ini bercerita tentang kebosanan, depresi, dan rasa pesimis dari seseorang tentang hidup dan selalu berhalusinasi dan mengkhayal tentang mimpinya yang bisa membawanya keluar dari semua ini. Single ini juga nantinya akan masuk dalam song list album pertama yang akan dirilis awal 2017 ini. Dalam waktu dekat ini Klandestin juga akan merilis video klip “Halusinasi” ini sebelum merilis full album. Klandestin juga aktif mendokumentasikan setiap show performnya dengan konsep vlog / jurnal di kanal Youtube dengan tujuan selain mendokumentasikan show juga mendokumentasi gigs dan komunitas / skena music yang ada di sekitar Klandestin.


MTRPHN

Tergerak dengan hal-hal baru ataupun lama sembari mencoba untuk cari tau dan menyimpan hal-hal yang bisa saja terlupakan adalah apa yang memotifasi dirinya untuk menerjang tembok keterbatasan.

Artikel-artikel terkait