Tongkat pincang menjadi alat yang penting untuk pasien yang memiliki cedera pada bagian kaki. Alat ini juga memiliki peran penting untuk para penyandang cacat yang kakinya lumpuh. Namun, tahu kah kamu bahwa tongkat pincang yang banyak digunakan tidak pernah mengalami perubahan desain sejak tahun 1800-an? Padahal, tidak sedikit yang merasakan ketidak nyamanan saat menggunakan tongkat pincang ini. Terutama karena cara penggunaan tongkat yang bertumpu pada ketiak. Tidak hanya itu, tongkat pincang ini juga memberikan kesulitan bergerak bagi para pemakainya. Semakin lama menggunakan tongkat pincang tersebut, akan semakin menyiksa pemakainya.

Dengan latar belakang seperti itu, sepasang suami istri Max dan Liliana Younger pun mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Mobility Designed. Melalui perusahaan ini, keduanya pun berinisiatif untuk mendesain ulang tongkat pincang. Mengingat, desain tongkat pincang tersebut tidak pernah berubah sejak ratusan tahun dan demi kenyamanan para penggunanya.
Dalam desain tongkat pincang baru yang mereka beri nama M+D Crutch tersebut, pengguna tongkat pincang tidak bertumpu pada bagian ketiak. Sebagai gantinya, bagian tubuh yang menjadi tumpuan adalah siku. Alasannya, karena siku memiliki struktur yang lebih kuat. Pemakainya pun bakal memperoleh kenyamanan lebih jika dibandingkan bergerak dengan tumpuan ketiak.

Max mengungkapkan kalau inisiatif untuk redesign tongkat pincang ini adalah karena orangtuanya merupakan sosok yang setiap hari terpaksa menggunakan tongkat pincang. Ayah Max adalah seorang disabilitas yang kakinya telah diamputasi. Oleh karena itu, Max pun memutuskan untuk membuat sebuah tongkat pincang yang memiliki pegangan ergonomis dan bisa digunakan secara nyaman oleh para disabilitas.

Max pun mendesain tongkat pincang M+D Crutch ini dengan bahan-bahan yang bisa memberikan kenyamanan. Material yang dipilihnya adalah percampuran antara bahan kaca dengan nilon. Kombinasi material tersebut pun menjadikan M+D Crutch memiliki karateristik yang kuat dan ringan. Selain itu, M+D Crutch juga memiliki bagian kaki yang bisa diubah sesuai dengan tinggi penggunanya.

Tidak ketinggalan, bagian alas dari tongkat pincang ini juga menjadi perhatian Max. Pada bagian ini, dia mendesainnya agar bisa disesuaikan dengan kondisi jalanan. Alas tongkat yang terbuat dari karet juga berguna untuk meredam efek goncangan. Bagian pegangannya juga dibuat tidak menyusahkan, bisa diputar sehingga memungkinkan berjalan secara hands-free. Strap pada alat ini juga memungkinkan penggunanya untuk lepas dengan cara yang cepat dan tidak menyulitkan.

Tongkat pincang ini pun bisa digunakan oleh siapapun, dengan tinggi berkisar antara 140 hingga 200 cm dan bobot hingga 136 kg. Kalau tertarik dengan alat ini, kamu bisa membelinya sepasang, tersedia dalam opsi warna hitam dan putih, dengan harga sebesar US$499 atau setara 6,6 juta. Harga sudah termasuk biaya pengiriman dan pajak.

Sumber terkait : M+D Crutch Youtube Channel, fastcodesign.com, designboom.com, mobilitydesign.com


I.Baihaki

Penulis yang masih belajar menulis dengan benar dan masih setia dengan dua ponsel Nokia jadul.

Artikel-artikel terkait