
Setelah tahun lalu EP kaset dari SAABA bertajuk “Sad Ripu (enam musuh dalam diri manusia)” dirilis, kali ini Nur Sabar Oktavani (vokalis dari Young de Brock) atau yang akrab dipanggil Sabar Degelong melanjutkan proyek musiknya dengan menggaet beberapa temannya yaitu Yudhistiramirza (dari grup Parisude) untuk mengisi gitar, Maximillianus divinasto untuk mengisi Bass, dan Ray Dasilva (dari grup Romi n the Jahat) untuk mengisi posisi drum. Sejak November tahun lalu mereka sibuk menyelaraskan permainan musik mereka masing-masing. Sabar mencoba menantang mereka untuk keluar dari zona aman permainan mereka, begitupun dengan dirinya sendiri. Seperti kita tahu Sabar di Young de Brock selain bervokal Blues Rock ia juga memainkan instrumen perkusi. Kini ia menantang dirinya untuk bermain gitar, kecapi bali/penting mandolin & bernyanyi dengan karakter yang berbeda dari grup sebelumnya.
“Awalnya aku bingung untuk membawa materi Sad Ripu untuk dipresentasikan kalau sendiri, lantas aku mengajak beberapa teman untuk mengisi posisi instrumen selain dari yang aku mainkan. Setelah kami berproses ternyata jadi muncul karakter baru dari musik SAABA & kami merasa tertantang untuk keluar dari zona aman masing-masing. Pada saat itulah TALUN AWAN lahir.” kata Sabar.
Talun Awan adalah kelanjutan proyek musik dari SAABA, mereka mengganti nama bertepatan pada hari kebangkitan nasional bulan Mei lalu. Baru-baru ini Talun Awan bergabung dalam Records baru bernama Sinden Sanen dan sudah merilis live video di kanal Youtube sinden sanen dengan link “Sanen Sessions” (live sessions dari musisi yang tergabung di label rekaman tersebut). Kini mereka mulai “mengendap-endap” meramaikan skena musik di jakarta, dan rencananya akan merilis single bertajuk “Anakto” di bulan ini, dilanjutkan dengan merilis EP dalam waktu dekat.