
Berjarak dua tahun sejak peluncuran single “Noise and Feedback” dan “Trending Lifestyle”, grup musik punk/rock asal Bandung, Waiving Wednesday, meluncurkan album perdana mereka yang diberi judul dari nama mereka sendiri. Album ini juga sekaligus memayungi dua single yang telah diluncurkan sebelumnya tersebut.
Album ini berisikan tujuh lagu (delapan khusus SoundCloud dan Youtube) yang seluruhnya, masih bertema sama dengan dua single yang telah diluncurkan, yaitu sosial. Lebih dalam lagi, album ini menceritakan penolakan diri dari diperbudak oleh tuntutan tren dan gaya hidup yang kian hari terasa kian delusional.
Pada album ini, Waiving Wednesday telah sepenuhnya menunjukkan karakter musik mereka. “Jika pada peluncuran dua single pertama orang masih bertanya-tanya tentang karakter musik kami, maka pada album ini kami tunjukkan bagaimana karakter musik kami sesungguhnya.”
Meski mengusung aliran punk/rock, tidak semua lagu dalam album ini memainkan tempo cepat, misalnya ada “Noise and Feedback” yang cenderung pelan namun bernuansa depresif. Karakter punk/rock yang paling kentara dapat dirasakan di track pembuka, “Trending Lifestyle” dan track nomor 6, “Another Better”.
“Intinya, kami merupakan sekumpulan orang yang masing-masing memiliki influence yang berbeda, dan itu tidak hanya Punk atau Rock. Percampuran itu paling terasa di track 2 (Eat Shit, Survive, Repeat), di situ kami mencoba memasukkan unsur Post-Hardcore dan Metal.”
Sesi rekaman album ini dilakukan di Red Studio dan Funhouse, mixing oleh Aditya Narendra, mastering oleh Steve Corrao dari Sage Audio, serta artwork oleh gitaris mereka sendiri, Ary Pratama.
Saat ini, album “Self-Titled” Waiving Wednesday sudah dapat dinikmati di berbagai pelantar antara lain SoundCloud dan Bandcamp. Rencananya, dalam waktu dekat akan tersedia pula di YouTube dan Spotify.