Airbus dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi pesawat kargo dan telah dikenal luas dunia. Mereka menawarkan berbagai produk, baik digunakan untuk komersial ataupun militer. Selain itu, mereka juga terus melakukan penelitian untuk menghasilkan pesawat yang lebih canggih lagi.

Airbus Transpose Adalah Konsep Pesawat Modular Multiguna yang Canggih, Bisa Gonta-Ganti Kabin dalam Waktu Singkat!

Salah satu bentuk penelitian yang mereka lakukan adalah sebuah pesawat konsep bernama Airbus Transpose. Dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh The Verge, publik pun bisa mengetahui sekilas mengenai hal yang ingin dicapai oleh Airbus. Singkatnya, Airbus Transpose ini merupakan sebuah pesawat modular.

Konsep pesawat modular tersebut pun tidak jauh berbeda dengan smartphone modular, contohnya seperti Moto Z. Ada bagian-bagian yang bisa diganti sesuai kebutuhan dalam waktu yang singkat. Untuk kasus Airbus Transpose ini, pihak Airbus ingin pesawat dengan kabin yang bisa digonta-ganti.

Konsep Pesawat Modular oleh Airbus. Video penjelasan oleh The Verge.

Pesawat yang dipakai sebagai basis untuk pengembangan Airbus Transpose adalah pesawat kargo Airbus A330. Biasanya, pesawat kargo dibangun dengan beberapa bagian kabin. Penggantian kabin tersebut pun sangat jarang dilakukan, sekitar 20 tahun.

Untuk pengerjaan proyek ini, Airbus mempekerjakan sosok Jason Chua yang sebelumnya pernah bekerja untuk Motorola dan Google. Jason pun memiliki peran besar dalam pengembangan pesawat modular ini. Kepada The Verge, Jason mengungkapkan kalau dirinya ingin pesawat yang lebih manusiawi.

Kabin-kabin dalam mock-up pesawat yang ada di laboratorium Airbus pun merepresentasikan pesawat Airbus A330 dalam bentuk yang sama. Konsepnya, akan ada kabin dengan berbagai fungsi yang bisa digonta-ganti. Mulai dari kabin untuk tempat bermain anak, kabin co-working space, kabin restoran, dan lain-lain.

Melakukan penggantian kabin pun bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Normalnya, butuh waktu sekitar 30 hari untuk mengganti kabin sebuah pesawat. Namun, dengan teknologi baru yang dikembangkan oleh Airbus, penggantian tersebut hanya butuh waktu sekitar 30 hingga 60 menit.

Konsep ini pun bakal memberikan keuntungan secara finansial bagi maskapai, karena bisa mengatur harga sesuai kondisi yang diterapkan. Di sisi lain, konsumen juga memperoleh kenyamanan lebih saat terbang dengan pesawat modular ini.

Apalagi, pihak Airbus juga menyiapkan teknologi khusus pada dinding kabin. Teknologi ini bisa memproyeksikan pemandangan di luar sehingga bisa terlihat oleh penumpang. Dengan begitu, penumpang pun bakal merasakan pengalaman terbang yang unik dan berbeda.

Lalu, bagaimana dengan tingkat keamanan pesawat ini? Jason mengungkapkan kalau sambungan pada pesawat modular ini telah didesain agar aman. Hanya saja, pihak maskapai perlu menerapkan standar operasi baru kepada penumpang saat berada di atas pesawat.

Permasalahan lainnya, dan merupakan yang paling besar adalah persetujuan dari FAA yang mengatur administrasi setiap pesawat dunia. Apalagi, regulasi FAA sangat ketat terhadap hal yang satu ini. Secara umum, penyetujuan terhadap usulan baru seperti konsep Airbus Transpose ini berlangsung antara 1 hingga 5 tahun. Namun, tak menutup kemungkinan bisa lebih lama lagi.

Sumber : Fly Transpose, The Verge, The Points Guy, Wired


I.Baihaki

Penulis yang masih belajar menulis dengan benar dan masih setia dengan dua ponsel Nokia jadul.

Artikel-artikel terkait