
Main skateboard di ruang terbuka? Ah, biasa. Main drum dalam studio? Ah, lebih biasa. Kali ini, pemuda bernama Arya Gilang Laksana, menggabungkan kedua hal tersebut dalam sebuah ruangan berukuran 4×6 meter! Bagaimana bisa? Kamar yang seharusnya menjadi tempat untuk beristirahat ini telah disulap menjadi taman bermain untuk menyalurkan hobinya. Dan tidak tanggung-tanggung juga, taman bermain itu pun sudah disediakan kasur lipat untuk pemuda yang menyukai musik rock ini.
Pembuatan taman mini di dalam kamarnya tidak ia lakukan sendiri, ada kedua temannya yang setia membuat papan seluncur berbentuk mangkuk tersebut, yaitu Abdullah Muhamad Saari dan Ahmad Djunaedi.
Menurutnya, musik rock memiliki kesamaan dengan hobi skateboard-nya. Dan perlu kamu ketahui bahwa pria berumur 29 tahun ini, dengan julukan Aryablood, adalah penggebuk drum dari kelompok musik Death vertical – band cadas beraliran death metal ( yang kian baru saja merilis lagu featuring Arian13 ).
Skateboard itu sendiri lebih dari hanya sekedar hobi bagi Arya. Ditambah, semenjak duduk di bangku kelas 6 SD dirinya sudah bisa berseluncur di atas papan beroda ini. Semakin dewasa, ternyata Arya sadar bahwa bermain skateboard bukanlah hanya kesedar kesenangan semata. Satu hal sederhana yang membuatnya jatuh cinta dengan skateboard adalah ia ingin sekali bisa terbang, dan olahraga yang memungkinkan dirinya untuk ‘terbang’ adalah papan seluncur ini. Dan dengan adanya taman mini dalam kamarnya, maka ia bisa dengan bebas berseluncur tanpa mengganggu orang lain dan yang paling penting, GRATIS!
Energi pemberontakan, yap inilah yang menjadi landasan dasar mengapa Arya menggabungkan kedua hobinya tersebut. Karena menurutnya, musik rock memiliki proses kreatif yang mirip dengan bermain skateboard dan sama-sama menyenangkan bagi mereka yang menyukainya.
Source :: Koran tempo