Pernahkah kamu melihat ilustrasi kelinci kecil dengan bentuk X pada bagian mulut, dan titik di kedua matanya? Kelinci lucu tersebut bernama Miffy, atau disebut juga Nijntje di negara kelahirannya yaitu Belanda. Di balik bentuknya yang sederhana, pembuat Miffy ternyata telah melalui perjalanan yang cukup panjang dalam hidupnya. Ia adalah Dick Bruna, lelaki kelahiran Utrecht, Belanda, 23 Agustus 1927 yang merupakan anak dari seorang pemilik perusahaan penerbitan cukup tenar bernama A.W Bruna & Zoon. Ayah Dick Bruna beberapa kali mengarahkan anaknya untuk bekerja di bidang penerbitan, namun Dick Bruna selalu menolak bidang pekerjaan itu.

Pada tahun 1943 saat Perang Dunia II berlangsung, sekolah Dick Bruna diliburkan, dan ia memutuskan untuk mengisi waktu luangnya dengan menggambar alam sekitar, atau belajar menggambar kepada desainer dan ilustrator yang bekerja pada perusahaan keluarganya. Usai perang, Dick Bruna membuat karya pertamanya untuk sampul buku “Anne-Marie” karya Arnold Crex.

Metode ilustrasi Dick Bruna dalam menggambar karakter Miffy 

Dick Bruna Bruna kemudian memutuskan untuk tak menyelesaikan pendidikan SMP nya dan pergi bekerja di sebuah toko buku di kotanya yang bernama Broese. Ayah Dick Bruna kemudian berusaha mempekerjakan anaknya di toko buku W.H. Smith London, serta penerbitan Plon di Paris agar Dick Bruna memiliki pengalaman karier di bidang penerbitan. Namun, ternyata Dick Bruna tetap tak menaruh hati di bidang tersebut.

Tahun 1948 Dick Bruna akhirnya kembali ke Belanda dan mendaftarkan diri pada Rijksakademie, Amsterdam untuk belajar seni murni. Sayangnya, Dick Bruna kembali merasa tak betah dalam menempuh jalur pendidikan formal dan memutuskan untuk keluar dari Rijksakademie.

Berbekalkan pengetahuan yang ia miliki, Dick Bruna kemudian mulai menjabat sebagai desainer di perusahaan penerbitan keluarganya. Jika dihitung, Dick Bruna telah mengerjakan 2.000 sampul buku serta poster di A.W Bruna & Zoon, terutama seri buku Black Bear Pocket.

Selain berkarya untuk perusahaan keluarganya, Dick Bruna juga mengerjakan poster dan logo untuk beberapa klien yang bergerak di bidang sosial seperti Kota Utrecht, Het Groene Kruis (organisasi peduli ibu hamil), dan Veilig Verkeer Nederland (organisasi keselamatan lalu lintas).

Akhirnya pada 1953, Dick Bruna mulai menerbitkan buku bergambar, dan jika ditotalkan, sepanjang hidupnya ia telah menerbitkan 120 buku. Tiap gambar pada bukunya dilengkapi dengan empat kalimat cerita, dan sering memiliki rima pada bagian akhir, sehingga mudah dihapal oleh anak-anak. Dalam proses pembuatan buku, Dick Bruna akan memulai dengan membuat ratusan sketsa terlebih dahulu, dan memilih beberapa di antaranya untuk digarap ke dalam versi berwarna. Setelah gambar selesai dibuat, barulah ia menyusun empat kalimat pelengkap. Setelah buku selesai dirancang, Dick Bruna akan meminta sang istri, Irene de Jongh untuk menilainya. Pendapat Irene mengenai karya Dick Bruna akan sangat mempengaruhi keputusan penerbitan buku.

Setelah ditelaah, tiga komponen yang membuat karya Dick Bruna mampu bertahan begitu lama adalah ukurannya yang pas digenggam tangan anak-anak, gambar yang sederhana, dan warna yang cerah. Tentu saja tiga komponen tersebut tak membuat karya Dick Bruna diakui oleh para seniman dewasa. Kendati demikian, karya-karya Dick Bruna selalu memiliki tempat tersendiri di hati anak-anak. Ditambah lagi, semua kisah yang Dick Bruna sajikan bercerita tentang proses melawan keraguan serta rasa takut, dan selalu berakhirkan bahagia. Terkadang, Dick Bruna juga mengangkat topik yang cukup berat seperti disabilitas dan kematian, namun mampu mengemasnya menjadi ringan dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Dick Bruna memang dikenal memiliki kemampuan untuk berbahasa lewat gambar sederhana, hingga siapapun dapat mengerti maknanya.

Dari manakah ia mendapat inspirasi untuk ratusan bukunya? Ternyata Dick Bruna gemar bersepeda dari rumah menuju studionya, bahkan hingga umurnya mencapai 80 tahunan. Sepanjang perjalanan, ia melihat anak kecil sedang bermain, dan menjadikan hal itu sebagai inspirasi untuk karya-karyanya. Ia selalu mencoba untuk melihat dunia melalui mata seorang anak umur empat tahun, sehingga ia mengerti apa yang dapat menarik perhatian para pembaca bukunya. “Tanggapi anak-anak dengan serius. Jujurlah pada mereka seperti mereka jujur padamu,” tutur Dick Bruna. Pada tahun 2011 Dick Bruna memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya, dan menghabiskan banyak waktunya untuk tetap bersepeda. “Bagiku, kebahagiaan adalah ketika dapat bersepeda ke studio saat hari masih pagi sekali.”

Dick Bruna juga memiliki keterikatan khusus dengan kota kelahirannya. Karena merancang logo serta poster untuk Utrecht, dan banyak melahirkan karya-karya positif, tahun 1987 Dick Bruna dihadiahi emblem bertuliskan “raising the city to new heights with his illustrious imagination” (membawa kota ke tingkat yang lebih tinggi dengan imajinasinya yang ilustratif). Di kota tersebut juga terdapat patung perunggu Miffy yang dibuat oleh anak Dick Bruna, Marc. Pada tahun 2006, Centraal Museum di Utrecht membuka Dick Bruna House. Pada ulang tahun Dick Bruna yang ke-80, jalanan Kota Utrecht dihiasi dengan ilustrasinya, dan pada tahun 2007 ia dihadiahi special Golden Lapel Pin of the city of Utrecht (emblem emas special Kota Utrecht). Walau telah meraih berbagai penghargaan dan menggelar berbagai pameran, Dick Bruna tetap merupakan seorang yang sederhana. Banyak orang mengatakan ia tak terlihat seperti seniman besar, namun terlihat seperti kakeknya Miffy. “Aku punya bakat yang kecil dan aku harus bekerja sangat keras untuk melakukan sesuatu dengan bakat itu,” ujar Dick Bruna rendah hati.

Dua hari setelah Valentine’s Day, tepatnya pada 16 Februari 2017, Dick Bruna tutup usia. Warga kota Utrecht pun berkabung dan melarung kepergian Dick Bruna dengan berbagai cara. Ada yang meletakkan bunga pada patung Miffy di museumnya, dan ada juga lampu lalu lintas berbentuk Miffy yang dibuat dalam rangka penghormatan.

Hingga kini, karya-karya Dick Bruna masih dapat dibeli secara daring maupun langsung di gerai-gerainya di Belanda. Pada website Miffy, kita juga dapat melihat kondisi toko secara 360o.

Terima kasih atas jasa-jasa sederhana nan luar biasamu, Dick Bruna. Karyamu akan selalu menginspirasi hati para pekerja kreatif dunia.

Source : Dutch Profiles, Official Miffy, miffy.com, npr.org


A.Astari

Seorang ilustrator yang mencoba untuk mengisi kekosongan di antara gagasan dan kata-kata dengan membuat ilustrasi, dimana ketiganya memiliki porsi yang sama-sama penting.

Artikel-artikel terkait