Speaker Bluetooth yang bekerja secara wireless memang memberi kenyamanan. Namun, speaker bernama Float Cloud punya lebih dari itu. Memiliki desain seperti awan yang berukuran kecil, Float Cloud ini juga bisa melayang. Sebagai pelengkap, speaker ini juga memiliki efek khusus mirip kilat dan guntur. Unik, kan?

Float Cloud ini merupakan hasil kreasi dua studio yang kreatif, yakni Richard Clarkson dan Crealev. Pengembangannya telah dilakukan sejak tahun 2014, yang ditandai dengan keberadaan Smart Cloud—lampu pintar yang didesain menampilkan bentuk awan secara realistik. Seperti halnya awan, Smart Cloud itu bisa menghasilkan efek seperti ketika hujan badai dengan kilat yang menyambar.

Dengan desainnya yang unik tersebut, Smart Cloud tersebut menjadi pilihan menarik untuk hiasan kamar. Apalagi, Smart Cloud juga sudah dilengkapi kemampuan sebagai speaker Bluetooth. Hanya saja, ada 1 hal yang membuat perangkat ini terlihat kurang menarik. Penempatan Smart Cloud ini harus digantung pada stop kontak atau menggunakan penyangga. Alhasil, efek realistis dari awan yang seharusnya bisa melayang, sirna.

Penjelasan Tentang Floating Cloud. Video Oleh Vocativ.

Namun, solusi yang menarik akhirnya ditawarkan oleh startup bernama Crealev. Mereka bermaksud untuk mengintegrasikan teknologi levitation menggunakan magnet pada Smart Cloud. Keduanya pun secara resmi berkolaborasi lewat proyek bernama Making Weather. Hasilnya, pada tahun 2016, muncullah Float Cloud ini.

Sesuai dengan namanya, Float Cloud ini benar-benar memperlihatkan kemampuan awan yang bisa melayang. Alih-alih menempel menggunakan stop kontak, Crealev memanfaatkan magnet untuk bisa membuat miniatur awan itu melayang.

Sebagai tambahan, perangkat ini juga tetap memiliki kemampuan efek khusus seperti guntur dan kilat, dan tak lupa fungsinya sebagai speaker Bluetooth. Total, terdapat 4 jenis efek yang bisa ditampilkan menggunakan miniatur awan melayang ini, bisa disesuaikan dengan jenis musik yang dimainkan.

Untuk membuat awan itu melayang, Crealev memasangkan Float Cloud dengan sebuah plat khusus. Floating Cloud ini, oleh Crealev, didesain untuk bisa melayang secara permanen. Hanya saja, pengisian tidak dilakukan secara wireless. Tetap menggunakan port khusus yang terletak di bagian atas Float Cloud. Selain itu, ketika ada benda yang menghalangi di antara plat dan awan, Float Cloud akan kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Pihak studio Richard Clarkson pun sudah mulai memasarkan Floating Cloud miliknya ini. Namun, kamu harus merogoh kocek sangat dalam untuk bisa mempercantik ruangan dengan aksesori miniatur awan yang realistis ini. Betapa tidak? Harga dari Float Cloud ini dipatok dengan banderol US$4.620 atau setara Rp64 juta! Selain itu, tersedia pula Smart Cloud yang sedikit lebih ‘murah’ dipatok dengan banderol USD3.360 atau setara Rp46 juta. Kamu pilih yang mana, nih?

Sumber : Vocativ, The Verge, Richard Clarkson Website


I.Baihaki

Penulis yang masih belajar menulis dengan benar dan masih setia dengan dua ponsel Nokia jadul.

Artikel-artikel terkait