Di Indonesia, ramai perbincangan mengenai rencana peluncuran gas elpiji ukuran 3 kg nonsubsidi yang siap diluncurkan oleh Pertamina. Karena ditujukan untuk masyarakat umum, harganya pun jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gas elpiji 3 kg yang bersubsidi. Tak ayal, pengeluaran untuk dapur pun siap-siap membengkak.

Alih-alih protes yang bisa jadi tidak ada ujungnya, kamu bisa memilih untuk menggunakan biogas yang berasal dari sampah organik. Apalagi, saat ini telah tersedia perangkat bernama HomeBiogas yang menyediakan solusi untuk pemrosesan sampah organik menjadi gas metana yang bisa dipakai untuk skala rumah tangga.

Solusi Mudah Mengubah Sampah Organik Menjadi Gas Siap Pakai Di Dapur

Kamu bisa menggunakan alat ini untuk mengubah beragam jenis sampah organik, seperti sisa makanan, sayuran, dan semacamnya menjadi gas metana. Dengan begitu, kamu akan memperoleh 2 manfaat sekaligus dari alat ini. Di satu sisi, kamu tak perlu bingung membuang sampah. Di sisi lain, kamu bisa menghemat pengeluaran untuk biaya pembelian elpiji.

HomeBiogas yang saat ini tersedia dalam versi 2.0, memiliki kapasitas menampung sebanyak 12 liter sampah organik. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan HomeBiogas untuk menampung sebanyak 36 liter kotoran hewan. Selanjutnya, setiap 1 kg sampah, setelah melalui pemrosesan di alat ini, bisa menghasilkan sebanyak 200 liter biogas yang dapat dipakai untuk memasak selama 1 jam.

Ketika menggunakan alat ini, pihak HomeBiogas juga memberi jaminan keamanan tinggi. Hanya saja, pihak perusahaan mengungkapkan, kalau HomeBiogas 2.0 bekerja secara optimal ketika dioperasikan pada suhu ruangan berkisar di angka 20 derajat Celcius. Lebih lanjut, cara pemasangan alat ini juga sangat mudah, hanya butuh waktu sejam.

Cara Kerja HomeBiogas 2.0

Cara penggunaan alat ini juga sangat mudah. Ada 4 tahapan yang sebelum akhirnya gas bisa dimanfaatkan untuk memasak di dapur. Empat tahapan tersebut adalah:

  1. Memasukkan sampah organik. Pada tahapan ini, kamu perlu memasukkan beragam jenis sampah organik pada wadah yang telah tersedia. Kamu bisa memilih memasukkan minyak goreng bekas, sayuran, nasi, dan lain-lain ke dalamnya.
  2. Selanjutnya, bakteri yang ada di bagian digester akan melakukan tugasnya dengan menguraikan sampah-sampah organik tersebut.
  3. Dalam proses penguraian sampah oleh bakteri, akan dihasilkan gas metana alias biogas yang kemudian akan tersimpan dalam gas bag yang telah disediakan.
  4. Tahapan terakhir, gas akan dialirkan ke pipa yang sebelumnya sudah dipasang dan terhubung ke kompor gas. Di waktu yang sama, juga akan muncul cairan fertilizer yang dapat dipakai sebagai pupuk untuk tanaman.

Nah, menarik kan sistem pemanfaatan sampah organik menjadi biogas yang bisa dipakai untuk skala rumah tangga ini?. Pemesanannya bisa dilakukan secara langsung lewat situs resmi HomeBiogas, dan menurut rencana, pengiriman bakal dilakukan pada bulan September 2018.

Sumber : HomeBiogas, HomeBiogas Youtube


I.Baihaki

Penulis yang masih belajar menulis dengan benar dan masih setia dengan dua ponsel Nokia jadul.

Artikel-artikel terkait