
Buat kalian para pecinta musik, pasti rasanya tidak asing lagi apabila melihat alat-alat musik yang unik seperti gitar dengan dua leher, ataupun harpa tak berdawai. Siapa sangka, di luar penemuan-penemuan unik tersebut, ternyata ada seorang pemusik Australia yang mampu menciptakan alat musik berbahan tidak konvensional! Yaitu, Linsey Pollak.
Linsey telah membuat alat musik sejak tahun 1971, dan gemar membagikan ilmunya kepada banyak orang. Salah satu momen dimana Linsey membagikan ilmunya kepada khalayak ramai adalah ketika ia menjadi pembicara pada sebuah acara yang dikelola oleh TEDxSydney. Pada kesempatan tersebut, Linsey meyakinkan penonton bahwa musik tidak melulu harus diambil alih oleh kaum professional saja. Ia percaya bahwa semua orang dapat menjadi pemusik dengan cara sederhana sekalipun, “We, all of us consume musik. But yourselves can become carrot clarinet players very easily.” (Kita semua mengkonsumsi musik, dan masing-masing dari kita dapat dengan mudahnya menjadi seorang pemain clarinet wortel.) Setelah berkata demikian, ia pun mendemonstrasikan keahliannya dalam merakit alat musik dari bahan sayur tersebut. Aksinya yang unik serta pembawaannya yang ramah mampu mengundang tawa audiens dalam ruangan.
Pria yang menyandang berbagai gelar seperti composer, musical director, dan community music facilitator ini juga giat membagikan ilmu secara daring melalui akun Youtube miliknya. Hal ini amatlah menginspirasi, mengingat Linsey bahkan tidak memiliki gelar sarjana. Pada tahun keduanya kuliah di bidang fisiologi, Linsey memutuskan untuk berhenti kuliah dan lebih fokus membuat alat musik. Kini, ia telah berhasil mengadakan berbagai festival musik yang tergolong sukses, seperti “BimBamBoo” dan “Sound Forrest”. Ia juga berandil besar dalam mendirikan dan mengelola “Kulcha”, sebuah pusat seni antar budaya di Australia, dimana ia bertanggung jawab untuk memimpin lima ensembel musik pada organisasi tersebut. Hingga saat ini, Linsey telah merekam 31 album dan banyak melakukan tur musik ke berbagai belahan dunia seperti Eropa, Amerika Utara, dan juga Asia.
Semoga kita semua dapat menjadi lebih percaya diri untuk mengambil andil dalam dunia musik, seperti yang Linsey katakan, bahwa musik tidaklah harus menjadi tanggung jawab para profesional saja. Kita semua dapat menjadi pemusik dengan cara dan alat yang sederhana, seperti sayur-mayur dan berbagai perkakas rumah tangga lainnya.
sumber gambar: touringselector.com, www.artour.com.au
sumber terkait: www.linseypollak.com, TEDxSydney