Sebelum teknologi tiga dimensi secanggih masa kini, diorama adalah salah satu medium yang amat populer. Diorama sering digunakan dalam proses pembuatan film, dalam bidang periklanan, instalasi seni dan lain-lain. Sayangnya, karena proses pembuatan diorama cukup memakan waktu, tenaga, dan biaya, di masa kini banyak orang yang lebih memilih software 3D dan 3D printing dibandingkan membuat semuanya secara manual. Kendati demikian, masih ada segelintir orang yang mencintai bidang ini dan melakukanya dengan teliti tanpa terlalu mengandalkan teknologi. Salah satunya adalah Michael Paul Smith; pria kelahiran 1950 yang kini menetap di New England, Amerika.

Sebagai pembuat model profesional, Smith kerap kali membuat karya fotografi bernuansa awal abad 20 dengan medium diorama dan meletakkan fokusnya pada miniatur-miniatur mobil kuno yang semuanya dirakit sendiri. Untuk beberapa latar belakang foto, Smith menggunakan pemandangan asli yang ia temukan di sekitarnya, dan memainkan sudut pengambilan gambar agar hasilnya tampak nyata. Ia pun menggunakan kamera yang tergolong standar, prosumer dan murah, yaitu Canon SX280 dengan resolusi 14-megapixel.

“Bagi saya, kamera 14-megapixel hampir terlalu canggih untuk keperluan pemotretan diorama. Hal itu mengakibatkan terlalu banyaknya informasi yang direkam, sehingga setiap detail menjadi tampak,” tutur Smith. Baginya, saat mengerjakan sebuah diorama, terlalu banyak detail dapat mengalihkan perhatiannya yang seharusnya tercurah pada gambaran besar tampilan karya.

Keahlian Smith dalam membuat karya fotografi diorama merupakan akumulasi dari berbagai pengalaman kerja yang ia lakukan bertahun-tahun sebelumnya. Mulai dari menjadi ilustrator buku pelajaran, menjadi tukang pasang wallpaper rumah, tukang cat rumah, desainer display museum, pembuat miniatur arsitektur, hingga menjadi art director pada sebuah bisnis retail.

Bagi Smith, proses memang merupakan hal yang tak dapat dipandang sebelah mata. Ia mencurahkan segala kemampuan dan waktunya dengan maksimal. Contohnya, dalam membuat sebuah karya seri fotografi miniatur yang setingnya ia beri nama “Elgin Park”, Smith memakan waktu hingga 25 tahun. Semuanya itu ia lakukan dengan ulet dan penuh sukacita, “Kecintaanku pada abad 20 telah menjadi inspirasi konstan dalam semua karyaku,” ujar Smith.

Sumber : Flickr Michael Paul Smith, Visualnews.com, Boredpanda.com, Like A Share TV


A.Astari

Seorang ilustrator yang mencoba untuk mengisi kekosongan di antara gagasan dan kata-kata dengan membuat ilustrasi, dimana ketiganya memiliki porsi yang sama-sama penting.

Artikel-artikel terkait