
Secara harfiah, Atlas adalah kumpulan peta yang disatukan ke dalam bentuk buku. Namun, apa jadinya apabila posisi peta tersebut digantikan oleh foto wajah wanita?
Sejak tiga tahun lalu, seorang fotografer wanita asal romania bernama Mihaela Noroc meninggalkan pekerjaannya demi berpergian ke berbagai penjuru dunia. Ia menjalankan sebuah proyek pribadi bertajuk “The Atlas of Beauty”, yaitu sebuah proyek yang ingin menunjukkan betapa beragamnya dunia ini, melalui foto-foto portrait perempuan yang ia kumpulkan dari berbagai negara.
The Atlas of Beauty adalah sebuah topik yang sempat diperbincangkan oleh berbagai pihak termasuk Oprah Winfrey, CNN, Tumblr, Facebook, dan Instagram. Proyek ini juga telah diliput oleh berbagai media ternama seperti The Guardian, Huffington Post, Business Insider, Forbes, BBC, dan masih banyak lagi. Kira-kira apa yang membuat proyek ini menjadi sangat viral?
“Melalui karya fotografi saya, saya ingin mengabadikan rasa tenang dan hangat yang bersumber dari tatapan mata wanita. Perasaan tersebut diharapkan dapat menjadi penyeimbang akan hal-hal negatif yang selama ini kita lihat di media.” – Mihaela Noroc
Ia telah melakukan dua kali perjalanan keliling dunia. Perjalanan pertama dimulai pada November 2014. Saat itu ia berhasil mengunjungi tiga puluh negara dalam waktu lima belas bulan. Kini, Noroc sedang melakukan perjalanan keduanya yang dimulai sejak Juni 2015, dan memiliki target untuk mengunjungi minimal tiga puluh negara pada perjalanan ini.
“Banyak orang mengalami diskriminasi hanya karena mereka memiliki warna kulit, agama, dan etnis berbeda dari yang lainnya, atau bahkan hanya karena mereka adalah seorang perempuan. Menurut saya, kecantikan adalah keberagaman, dan hal tersebut dapat mengajarkan kita untuk menjadi lebih toleran.”
Hingga saat ini, Noric hanya memilih wanita yang seumuran dengannya untuk menjadi objek foto. “Saya ingin memotret sosok-sosok wanita dari berbagai umur, namun saya harus melakukannya dengan sangat baik. Saya belum memiliki cukup banyak uang untuk itu.” Keperluan material The Atlas of Beauty sampai sekarang masih bersumber dari tabungan pribadi Noric dan sumbangan orang-orang yang mengapresiasi karyanya.
Proyek buatan Noric patut mendapatkan acungan jempol karena kepribadian objek-objek fotonya yang amat menonjol, dan keberaniannya untuk nekat menjelajah dunia seorang diri. Semoga tujuan-tujuan yang ingin Noric capai dalam proyek The Atlas of Beauty dapat terus tercapai suatu hari nanti, di mana semua orang menghargai kecantikan yang timbul dari adanya perbedaan.
Sumber Terkait : theatlasofbeauty.