
Familiar dengan video berdurasi satu menit atau kurang, lengkap dengan suara seorang narator pria, subtitle warna putih dan kuning, serta konten yang inspiring? Jika iya, mungkin video yang kamu tonton adalah NasDaily, gerakan hebat seorang pemuda keturunan Arab Israel yang berani meninggalkan pekerjaannya demi proyek video semenit per hari miliknya kini.
Nas adalah nama panggilan dari Nuseir Yassin, pemuda cerdas berumur 25 tahun yang tumbuh besar di kota Arraba, Israel dan menerima beasiswa di Harvard saat berusia 18 tahun. Di sana, ia mempelajari computer science dan ekonomi. Setelah lulus, Nas bekerja di sebuah perusahaan teknologi bernama Venmo, dan pernah menangani PayPal serta firma-firma besar lainnya. Singkat kata, ia hidup sejahtera di New York dengan gaji besar.
Semuanya berjalan lancar dan aman, hingga kira-kira dua tahun yang lalu Nas membuat keputusan sangat besar dalam hidupnya, yaitu meninggalkan pekerjaan serta seluruh koleganya di New York untuk melakukan perjalanan keliling dunia, dan merekam setiap harinya dalam video berdurasi satu menit. “Saya menyadari bahwa saya telah menjalani 33% hidup saya, dan masih memiliki banyak hal yang ingin dilakukan. Jadi saya berhenti dari pekerjaan saya.” Pemikiran tersebut jugalah yang mendasari keputusan Nas dalam memakai kaus bertuliskan “33% Life” dalam videonya. “Saya mengenakan kaos yang mengingatkan bahwa hidup ini terbatas.”
“Daripada menghabiskan $3.500 (sekitar Rp 47.000.000,-) di New York, saya memutuskan untuk mengeluarkan uang $100 (kurang lebih Rp 1.000.000,- perhari dan terus melakukan perjalanan,” ujar Nas. Hal tersebut tentu membuat kaget orang tua Nas di Arraba dan banyak orang di sekitarnya. Bagaimanapun juga, hingga hari ini ia masih melanjutkan proyek NasDaily dengan giat. “Saya hanya ingin melakukan sesuatu yang terasa berarti,” jelas Nas.
Meskipun video merupakan ranah yang susah-susah gampang baginya, Nas nekat memulai perjalanannya dengan perlengkapan sebuah drone, sebuah hand camera, dan satu Go Pro. Perjalanan yang awalnya hanya direncanakan selama enam puluh hari, kini telah berlanjut menjadi ratusan hari. Alasannya cukup sederhana, “Setiap hari terasa sulit, namun ini sangat menyenangkan! Saya akan melanjutkan perjalanan ini,” ujar Nas dalam video hari ke-60. Saat ditanya apakah ia akan berhenti membuat video setelah mencapai hari ke-365, Nas menjawab, “Saya tak menemukan alasan untuk berhenti. Saya menikmati perjalanan ini.”
Walau belakangan ini YouTube menerima banyak sorotan di kalangan warganet dan menjadi pilihan banyak orang sebagai tempat untuk mengunggah vlog mereka, Nas tetap memilih Facebook sebagai platform bagi video-video miliknya. “Menurut saya, YouTube telah mewujudkan banyak impian, namun juga membunuh lebih banyak lagi mimpi. YouTube menggunakan username, sedangkan Facebook memungkinkan saya untuk mengetahui nama asli, wajah orang-orang, sehingga saya dapat mempertimbangkan dengan baik saat hendak merespon mereka.”
Sampai artikel ini ditulis, NasDaily telah mengunggah 596 video, dan mengalami banyak perkembangan. Perkembangan paling sederhana dapat kita lihat dari gaya penyuntingan video serta kualitas gambarnya yang kian hari kian matang, serta topiknya yang makin lama makin menarik. Perkembangan tersebut tentunya tak terjadi dengan mudah. Ada banyak hal yang perlu Nas lalui hingga sampai di tahap ini. “Ada saat di mana saya mengeluarkan uang lebih dari $100 per hari dan saya merasa sedih. Ada pula waktu di mana saya mengeluarkan uang kurang dari $100, dan hal tersebut membuat saya senang. Pokoknya, untuk sementara ini saya akan terus melanjutkan kegiatan ini.”
Ia juga mengakui bahwa pada awal NasDaily dibuat, videonya terkesan ‘terlalu turis’. Kemudian, setelah proyeknya diikuti oleh banyak orang di seluruh dunia, video NasDaily pun mulai menggunakan script agar lebih terstruktur. Hal baik lainnya yang terjadi dalam hidup Nas adalah, ia menemukan jodohnya lewat Facebook. Wanita cantik tersebut bernama Alyne. Ia pertama kali melihat gerakan yang dilakukan oleh Nas lewat Facebook, dan mengajaknya untuk berteman. “Setelah satu tahun berteman, akhirnya kita mulai berpacaran,” jelas Nas.
“Perjalanan kesukaanku sejauh ini adalah ke Filipina.” Di Filipina, Nas sempat membuat sebuah video sangat seru bertajuk “How to Fight ISIS” (“Bagaimana Cara Melawan ISIS). Video spesial yang berdurasi lebih dari tiga menit tersebut berisi tentang perjalanan Nas dengan temannya, Jay dari Manila menuju Marawi, sebuah kota Muslim yang saat itu tengah menjadi lokasi peperangan pemerintah Filipina melawan ISIS. Di kota tersebut, Nas menemukan banyak cerita positif menarik yang lahir selama masa perang di Marawi.
Hingga saat ini, NasDaily memiliki 2,6 juta pengikut di Facebook, dan ditonton hingga 34 juta orang. “Melalui NasDaily, saya ingin oang-orang melihat saya menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin, dan semoga hal itu dapat menginspirasi mereka untuk melakukan hal yang sama.”
Mungkin tak semua orang punya kesempatan yang sama seperti Nas. Dan saya percaya, sekalipun mereka memiliki kesempatan sama seperti Nas, belum tentu semuanya memiliki keberanian dan kepercayaan diri sebesar Nas. Kita dapat melakukan hal yang sama seperti NasDaily, walau bentuknya tak harus sama persis seperti perjalanan ekstrim yang ia lakukan. Mencontoh keberanian serta kepercayaan diri Nas dalam menghadapi rutinitas kita masing-masing mungkin saja sudah dapat membuka jalan baru menuju kehidupan yang lebih bermakna.
“Anda hanya perlu melihat bahwa setelah anda membebaskan diri dari rutinitas, hidup anda dapat berubah menjadi sesuatu yang anda impikan,” jelas Nas.