
Plastik kerap menjadi masalah yang dihadapi oleh manusia di era modern. Apalagi, sampah plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai secara alami, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk mengurainya. Salah satu produk yang berkontribusi besar dalam peningkatan sampah plastik adalah produk air mineral dalam kemasan.
Namun, lain halnya dengan Ooho, sebuah produk air minum dalam kemasan yang unik. Berbeda dengan produk air minum lainnya, Ooho memiliki kemasan yang bisa dimakan. Ooho ini merupakan kreasi dari sebuah perusahaan bernama Skipping Rocks Labs yang didirikan oleh Pierre Paslier bersama dengan Rodrigo Garcia Gonzales.
Keduanya memang bertujuan untuk mencari bahan alternatif sebagai pengganti dari plastik. Hasilnya adalah sebuah membran tipis yang terbuat dari bahan utama berupa rumput laut. Kemampuan dari membran ini pun tidak kalah dibandingkan plastik, bisa berguna untuk menampung air. Apalagi, karena terbuat dari rumput laut, Ooho pun bisa dimakan.
Penjelasan lewat video oleh Skipping Rocks Labs. Sumber : Chris Elpidis
Proyek pembuatan plastik yang bisa dimakan ini pun mendapatkan sambutan yang sangat positif. Buktinya, mereka berhasil memperoleh dana yang melimpah mencapai 850 ribu poundsterling di situs crowdfunding Crowdcube. Jumlah tersebut berhasil terkumpul dalam jangka hanya 72 jam. Padahal, mereka hanya menargetkan angka sebesar 400 ribu poundsterling.
Tiga hingga 10 Ooho pun bisa dibentuk menjadi seperti buah jeruk, bisa dikupas. Selain itu, bahan ini juga dibuat memiliki beberapa warna, tujuannya untuk membedakan antara bagian luar dengan membran bagian dalam. Mulai dari material yang transparan hingga berwarna.
Ide awal pembuatan Ooho dari bahan rumput laut ini berasal dari fake caviar, yang dibuat dari ekstraksi rumput laut cokelat. Hasilnya mengejutkan, bahan ini bisa dipakai untuk menampung air. Apalagi, rumput laut merupakan jenis tumbuhan yang bisa tumbuh dengan cepat. Dengan begitu, proses pembuatan Ooho pun bisa dilakukan dengan tanpa mengganggu ekosistem alam.
Dengan adanya Ooho ini, keduanya pun berharap bisa mengurangi pemakaian kemasan plastik untuk produk air mineral. Terutama untuk air mineral dalam kemasan kecil yang mencakup 30 persen. Mereka pun berharap agar Ooho bisa menjadi perusahaan yang besar, seperti Pret A Manger, Starbucks dan semacamnya.
Tertarik untuk memakan Ooho? Tidak sulit lho. Cukup mengelupasnya. Meskipun bakal ada beberapa orang yang takut kalau air di dalam Ooho bakal menyeruak.
Sebenarnya, ada cerita menarik di balik pembuatan air mineral kemasan yang bisa dimakan ini. Kedua foundernya ternyata sama-sama bukan berasal dari bidang yang berkaitan dengan pengembangan bahan alternatif. Gonzales merupakan sosok yang memiliki background pendidikan arsitektur, sementara Paslier adalah seorang di bidang teknik mesin. Namun, keduanya terbukti cukup kreatif dan mampu menciptakan produk yang sejatinya jauh dari keahlian masing-masing. Unik, ya!
Sumber : phys.org, nextnature.net, Skipping Rocks Lab