
Arkamaya adalah sebuah kata dari Bahasa Sansekerta yang berarti cahaya atau sinar. Kata tersebut dipilih oleh 26 peserta Workshop Fotografi Reguler Angkatan ke-21 untuk menjadi tajuk pameran fotografi jurnalistik mereka.
Pameran Arkamaya resmi dibuka pada hari Jumat, 1 April 2016 lalu dan bertempat di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA), Jl. Antara No. 59, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Malam itu, gedung GFJA terlihat paling bersinar dan mencolok diantara bangunan-bangunan lain di sekitarnya. Mungkin hal tersebut disebabkan oleh adanya pancaran Arkamaya dari jiwa para fotografer yang mengenakan kaos berseragam pada malam itu.
Tak hanya para pameris yang merasakan sukacita dalam pembukaan pameran. Para pengunjung pun merasakan semangat yang sama. Mereka ikut memenuhi lapangan parkir gedung sambil menunggu acara dimulai, sampai-sampai jalan umum di pinggir kali tersebut ikut menampung keberadaan mereka.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya acara pun dimulai dengan sambutan dari Kepala Divisi sekaligus Kurator GFJA, Oscar Motuloh, “Arkamaya tentu akan menjadi cahaya bagi kita semua. Mereka akan memulai jalan ke depan sebagai manusia yang lebih percaya diri, terutama dalam melanjutkan tugas mereka sebagai fotografer jurnalistik; apabila mereka memilih bidang ini sebagai mata pencaharian.”
Selanjutnya, Meidyatama Suryadiningrat, selaku Direktur Utama Perum LKBN ANTARA menyampaikan rasa sukacitanya pada malam tersebut, “Apakah artinya ilmu itu kalau tidak dua hal; satu, bisa menjadi sesuatu yang diteruskan oleh generasi berikutnya, dan yang kedua adalah sesuatu yang bisa menjadi hasil karya. Dan saya rasa dari hasil workshop ini dan Pameran Arkamaya, kedua hal itu sudah dipenuhi.”
Tak ketinggalan, Mosista Pambudi, selaku Pengajar Kelas Dasar Jurnalistik ikut menyampaikan sambutan, serta ajakan kepada para kawula muda untuk ikut bergabung menjadi peserta didik Workshop Fotografi Reguler Angkatan ke-22.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada peserta Kelas Fotografi Dasar Jurnalistik oleh Mosista Pambudi dan Rully Kesuma. Kelas tersebut telah dilalui oleh para peserta selama satu tahun, dan sebelum menjadi peserta, mereka harus melalui seleksi ketat terlebih dahulu. Setelah menerima sertifikat, mereka pun melakukan foto bersama.
Akhirnya, pembukaan pameran pun diresmikan dengan penandatanganan poster. Satu per satu tamu mulai memasuki gedung GFJA. Para pengunjung pun menikmati karya-karya memukau Arkamaya sambil ditemani alunan musik yang dimainkan oleh Blues4Freedom, Skastra, dan Bungabel.
Pameran masih berlangsung hingga 1 Mei 2016, pukul 10.00-21.00 WIB (Senin dan hari besar libur), dan akan diadakan Temu Wicara bertema “Setelah Motret, Terus Ngapain?” pada Sabtu, 16 April 2016, pukul 15.30 WIB di gedung GFJA.
Berikut beberapa fotografi yang di eksibisi :
Pic : A.Astari