Air terjun Tegunungan adalah salah satu dari air terjun yang cukup terkenal di Bali Indonesia dan paling dekat untuk ditempuh. Selain itu Air terjun Tegenungan  masih mudah untuk bisa menikmatinya tanpa harus trekking terlebih dahulu. Yuk mari kita telusuri salah satu tempat underrated yet hidden paradise ini.

Tempat wisata Air Terjun Tegunungan  saya dapatkan infonya saat menginap di salah satu tempat homestay/galeri ukiran kayu dekat Air Terjun Tegunungan bernama Gangga Blesta di Sukawati. Sang empunya hostel memberi tahu kalau berliburan di daerah Gianyar dan Sukawati harus berkunjung ke air terjun Tegunungan. Setelah saya berkunjung ke seniman pengukir kayu gitar didekat tempat menginap, dihari esok saya kesana bersama keluarga naik kendaraan pribadi sewaan sehabis makan siang di pasar Sukawati.

CARA MENUJU AIR TERJUN TEGUNUNGAN

Untuk kesana saya menggunakan patokan patung bayi raksasa atau bernama Hyang Brahma Lelare, dipertigaan Jalan Raya Sakah. Dari patokan tersebut saya bertanya dan diarahkan oleh penduduk setempat ke jln.Ir.Sutami. Dengan menggunakan navigasi tambahan, GPS Waze, saya akhirnya sampai ke lokasi. Apabila dari Gangga Blesta justru sangat dekat dan hanya memakan waktu 5 menit sudah sampai tujuan. Dan kalau dari Denpasar kurang lebih memakan waktu dua jam.

KEADAAN DAN SITUASI AIR TERJUN TEGUNUNGAN

Saat dilokasi, Air Terjun Tegunungan tidak panas, justru sebaliknya, sangat sejuk walaupun ditengah siang bolong. Air terjun Tegunungan dengan aliran sungai ini, sudah bisa dilihat dengan cukup jelas dari atas, sembari menelusuri tangga kebawah dari plataran parkiran. Walau sebagian besar keluarga saya ada yang memilih untuk menikmati dari atas, saya dan kerabat lainnya turun kebawah untuk menikmati keindahan air terjun ini dari dekat.

Saya harus menuruni anak tangga yang jumlahnya cukup banyak (mungkin ratusan) dan tinggi di setiap pijakannya. Namun diturunan pertama ada gazebo untuk tempat istirahat sembari menikmati keindahan air terjun Tegenungan dari kejauhan  sebelum melanjutkan perjalanan. Tidak jauh dari situ ditemui pura begitu juga tempat singgah yang memiliki tempat pemandian dan jualan kepentingan pengunjung lainnya.

AKSI TERJUN DI AIR TERJUN TEGUNUNGAN

Air Terjun Tegunungan selain berguna untuk berendam di air terjun ternyata membuat saya agak shock karena tiba-tiba ada turis melompat dari tebing sebelah kanan. Sayang saya kurang sigap untuk foto haha. Setelah cukup bertanya penduduk setempat, ternyata Air Terjun Tegunungan dahulunya sudah menjadi wacana hiburan berupa bungie jumping. Namun kini atraksi tersebut dihentikan dan diganti  dengan aksi terjun tersebut. Dengan syarat harus ditemani seorang guide maka turis tersebut bisa lompat dari tebing.

KESAN PESAN AIR TERJUN TEGUNUNGAN

Overall tempat ini sangat amat bersih dan terawat. Mungkin saya datang pada waktu bukan liburan umum jadi bisa menikmati underrated hidden paradise ini lebih maksimal. Hanya kekurangan satu saja , peyot juga kaki harus naik tangga ratusan keatas..lols :p


MTRPHN

Tergerak dengan hal-hal baru ataupun lama sembari mencoba untuk cari tau dan menyimpan hal-hal yang bisa saja terlupakan adalah apa yang memotifasi dirinya untuk menerjang tembok keterbatasan.

Artikel-artikel terkait