
Menjelang akhir tahun 2015 ini, Indonesia kembali dilanda musibah, kebakaran hutan terbesar yang saat ini terjadi di beberapa kota wilayah Kalimantan dan Sumatra hingga menyebabkan kabut asap yang sangat berbahaya untuk kesehatan penduduk setempat. Hal ini membuat rakyat dari kota lain pun tergugah untuk membantu menggalang dana untuk dapat meringankan musibah tersebut untuk warga setempat.
Belum lama ini di Jakarta, sekitar pertengahan Oktober 2015 lalu, GOOGS ikut berpartisipasi dalam sebuah pergerakan dan menjadi bagian dari JakartaPeduli #MelawanAsap #RevolusiLangitBiru yang digagas oleh Haluyuk dan komunitas #melawanasap. Pergerakan ini pun didukung oleh beberapa komunitas di Jakarta seperti GambarSelaw, Arisan Cucooook, Vespa S Indonesia, Akustik Asik, Titik Kumpul, Morning Drawing, Rush Runners, Fiksimini, dan Belagak Explore. Semua kegiatannya bertujuan sebagai aksi peduli terutama melakukan penggalangan dana dan edukasi seputar musibah kabut asap. Aksi yang dilakukan pun bermacam-macam, dimulai dari kampanye dalam mengumpulkan dana dan bantuan melalui media sosial masing-masing komunitas yang terlibat. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah, pengiriman bantuan berupa masker, obat-obatan, tabung oksigen dan kebutuhan lainnya dari pengumpulan dana tersebut. Secara terstruktur dan melalui survey data sebelumnnya, pada akhirnya bantuan dikirimkan kepada wilayah-wilayah dengan titik kabut asap terparah.
Jakarta Peduli #melawanasap menyelenggarakan 2 acara penting dalam menghimpun dana tersebut, di antara lainnya adalah fundrising night yang berisikan bazar hasil karya komunitas, live musik hingga stand up comedy dan penggalangan dana pada CFD (Car Free Day) sebagai puncaknya.
Acara yang diadakan cukup meriah dan mendapat sambutan baik dari pengunjung sewaktu mengadakan #fundrisingnight di Birdcage Resto, di Jln.Wijaya V no.9, Jakarta Selatan. Ada beberapa relawan yang datang membawa kardus berisi masker N95 dan beberapa pengunjung memberi dukungan dengan menyumbang dan membeli merchandise dari booth-booth komunitas yang ada.
Pertunjukan musik dari beberapa musisi ikut memeriahkan acara seperti Abellaona Antonia, Gabriel Mayo, Bahas Aksara, Tiktok (Yogyakarta), Aiyu Asayaka, dan Akustik Asik. Kemeriahan acara pun tidak hanya itu saja, acara juga dilengkapi dengan segmen standup comedy oleh Abdur Arsyad, David Nurbianto, dan Arie Keriting. Adjie Partama yaitu pembuat aplikasi android #melawanasap pun hadir untuk mendemonstrasikan kinerja aplikasi yang dibuatnya. Aplikasinya bisa didownload gratis lewat googleplay.
Berbincang bersama GOOGS pembicaraan tentang kebakaran hutan disampaikan oleh perwakilan Haluyuk dan #melawanasap penggagas pergerakan JakartaPeduli. “Dampak paling buruk pastilah menimpa anak-anak apabila mereka menghirupnya asap tersebut setiap hari. Mungkin dampaknya tidak langsung terlihat sekarang, tapi kemudian hari. Biar bagaimanapun, pengendapan zat-zat akibat hirupan asap di Paru-Paru juga membahayakan kesehatan. Kekebalan tubuh anak kan jauh lebih lemah juga sebenarnya dibandingkan orang dewasa.” tutur Rica dari Haluyuk, menjelaskan tujuan utama diadakan penggalangan dana. Nova dari #melawanasap pun menambahkan, “Semua ini dilakukan dengan harapan semakin banyak lagi aksi-aksi kepedulian lainnya untuk #melawanasap dari berbagai kalangan dalam membantu korban-korban kebakaran hutan tersebut.”.
Selain penggalangan dana di Birdcage resto; pergerakan JakartaPeduli pun melakukan upaya saat Car Free Day di Bunderan HI dengan menggalang dana dan menjual merchandise. Bisa dilihat saat itu juga tidak cuma dari JakartaPeduli saja, tetapi puluhan komunitas lainnya dari instansi kampus, pesantren, atau dari berbagai macam profesi turut melakukan penggalangan dana. Seperti salah satu pergerakan yang GOOGS temui adalah Sketsa ASAP, yang diadakan secara spontanitas dari berbagai pihak untuk menggalangi dana dengan menggambar. Dengan sumbangan tersebut maka pengunjung mendapatkan sketsa gambar potrait langsung ditempat.
Setelah itu semua hasil dana yang dikumpulkan rangkaian kedua acara tersebut dialokasikan ke beberapa kota di wilayah Sumatra dan Kalimantan seperti Jambi, Palangkaraya, Sintang, Kampar dan Siak. Sumbangan pada akhirnya berupa berupa obat batuk, vitamin, masker, kaleng oksigen(oxycan), dan tetes mata. Dan disebar dan dibagikan oleh panitia #melawanasap yang ada di setiap kota tersebut. Apabila kamu ingin distribusi dengan membantu bisa kontak via twitter di : @melawanasap