
Ingin mencari salah satu tempat terbaik sunset di daerah Bali? Dari sekian yang disebut, kamu tentunya sudah tidak asing mendengar salah satu lokasi terkenal bernama Tanah Lot. Sebagai salah satu tempat atraksi yang selalu padat pengunjung khususnya sore hari, Tanah Lot menjadi tempat yang sering dikunjungi turis yang berlibur ke Bali untuk menikmati matahari terbenam. Tapi apa kamu tau? Tanah Lot juga bisa dinikmati selain itu dan tidak cuma sekedar aesthetic sunset vibe saja. Berjalan dibawah laut menjadi salah satu keistimewaan Tanah Lot.
Arah menuju Tanah Lot
Untuk ke Tanah Lot memakan waktu biasanya dari 45 menit sampai 1 setengah jam apabila mengambil diantara tiga rute Kuta, Legian dan Seminyak. Lebih dekat dari Ubud karena hanya memakan waktu 30 menit hingga 45 menit. Tanah Lot ini lokasinya di daerah Barat Bali, selatan Kambritan dan barat utara dari Kuta Utara.
Di Tanah Lot
Untuk ongkos masuk secara domestik akan dikenakan biaya IDR 20.000 untuk dewasa dan anak kecil untuk IDR 15.000. Area antara tempat parkir (Rp 5.000 per kendaraan) dan pantai yang berdekatan dengan pura menyediakan labirin toko suvenir yang menjual hampir setiap pernak-pernik Bali dari baju sampai lukisan.
Ada beberapa tempat makan dibagian labirin toko suvenir dan begitu juga di sepanjang tebing yang menawarkan pemandangan ke pura Tanah Lot. Atraksi menuju pura Tanah Lot menampilkan para turis untuk beraksi bersama ular jinak.
Berjalan dibawah laut di Tanah Lot
Dalam kurung waktu diantara setaun tepatnya musim kemarau, Tanah Lot bisa kita nikmati layaknya berjalan dibawah laut karena sekeliling tanah lot mengalami surut air laut.
Diwaktu ini lah Tanah Lot menjadi hal yang lebih spesial dan kita sebagai pengunjung bisa merasakan pemandangan kultur yang menarik dan tempat yang mustahil dikunjungi jadi bisa ditempuh.
Dua Atraksi : Tempat Air Suci “Benji” Dan Ular Suci
Terdapat dua atraksi, yaitu tempat air suci bernama Benji dan tempat kediaman Ular Suci.
Tempat kediaman ular suci dapat ditempuh dengan memasuki goa yang memiliki tanda yang mudah dicari “Ular Suci/ Holy Snake” dibawah tebing. Disini kita bisa menyentuh ular suci tersebut dengan menyumbang seikhlasnya. Menurut warga setempat, jika kita menyentuh ular sambil memohon sesuatu, maka apa yang kita inginkan bisa dikabulkan. Ular suci ini walaupun berbisa tentunya sangat jinak. Perlu diingatkan untuk foto sudah dilarang, tidak seperti dulu.
Ular suci ini mempunyai legenda mitos sendiri. Ular suci ini dipercaya dulunya sebuah selendang poleng milik Danghyang Nirartha, yang kemudian diubah menjadi seekor ular laut suci. Dan semenjak itu, ular suci ini menjadi penjaga di pura Tanah Lot.
Di depan pura Tanah Lot, ada mata air alami yang disebut Beji atau dikenal juga dengan nama asing ‘Holy Spring Beji’. Kamu bisa membawa pulang air ke dalam wadah, meminumnya atau bahkan mencuci muka dengan air tersebut. Setelah selesai, kamu akan diberkati dengan doa sebagai persembahan sebagai imbalannya. Sama seperti ke tempat ular suci, kita bisa menyumbang seiklasnya dan dilarang foto didalamnya.
Mata air alami ini sungguh menakjubkan karena muncul di deburan ombak air laut yang asin. Ketika mata air ini diminum tidak terasa asin sama sekali.
Konon katanya, jika kita meminum air dari mata air ini sambil mengucapkan doa, maka doa akan terkabul. Banyak wisatawan yang berdatangan ke tempat ini. Mereka meyakini bahwa air dari mata air ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan apabila ada pasangan suami istri yang belum mempunyai keturunan meminum air dari mata air ini, maka sang istri akan diberikan kesuburan.
Tentang Tanah Lot
Tanah Lot berarti tanah laut dalam bahasa Bali. Terletak di Tabanan, sekitar 20 kilometer dari Denpasar, candi ini berada di atas batu lepas pantai besar yang telah dibentuk terus menerus selama bertahun-tahun oleh arus laut. Sejarah pura Tanah Lot terkait erat dengan perjalanan seorang biksu suci bernama Dang Hyang Nirartha untuk menyebarkan ajaran agama Hindu, orang-orang juga memanggilnya Dang Hyang Dwijendra atau Pedanda Sakti Wawu Rauh. Setibanya di Bali, selama perjalanannya menyusuri pantai selatan ia melihat pemandangan batu yang indah itu dan beristirahat di sana. Beberapa nelayan melihatnya, dan memberikannya hadiah. Nirartha kemudian menghabiskan malam di pulau kecil itu. Kemudian dia berbicara dengan para nelayan dan menyuruh mereka untuk membangun sebuah kuil di atas batu karang karena dia merasa itu adalah tempat suci untuk menyembah dewa laut Bali.
Pura Tanah Lot dibangun dan telah menjadi bagian dari mitologi Bali selama berabad-abad. Candi ini merupakan salah satu dari tujuh pura laut di sekitar pantai Bali. Masing-masing kuil laut didirikan di depan penglihatan berikutnya, untuk membentuk rantai di sepanjang pantai barat daya.
Sumber terkait : wikipedia, the royal beach seminyak bali facebook notes, mentari bali holiday