Tari Kecak adalah salah satu jenis tarian Bali yang unik, kecak tidak diiringi dengan alat musik apapun, tetapi diiringi dengan paduan suara kurang lebih 70 orang pria, berasal dari jenis tari sakral “Sang Hyang”. Pada tari Sang Hyang seorang yang sedang kemasukan roh berkomunikasi dengan para dewa atau leluhur yang sudah disucikan. Dengan menggunakan si penari sebagai penghubung para dewa atau leluhur dapat menyampaikan sabdanya.

Semenjak tahun 1930, dongeng dan cerita epos ‘Ramayana’ pun disisipkan dan dimasukan sebagai salah satu dari dua bagian menceritakan ulang bagaimana perjuangan Rama dengan meminta bantuan panglima Hanoman untuk menyelamatkan Sita dari sang raksasa Rahwana.

Segmen pertama dari pertunjukan ini menceritakan bagaimana Rama dan Sita terpisah karena siasat dari Rahwana untuk menculik Sita melalui pengalihan perhatian dengan munculnya sosok Marica yang menyamar menjadi rusa emas. Setelah gagalnya mendapatkan kembali sang istri, Rama berjumpa dengan Hanoman dan membawa kepada sang raja kera, Sugriwa. Sugriwa kemudian mengutus Hanoman untuk membantu Rama menyelamatkan Sita dari Rahwana.

Setelah itu Hanoman mencari sampai ke kerajaan Rahwana dan bertemu Sita. Namun keberadaan Hanoman sudah diketahui oleh Rahwana. Segera Sita pun menitipkan perhiasan (berupa cincin) dan memberi pesan kepada Hanoman supaya Rama menyelamatkan Sita. Tertangkapnya Hanoman oleh Rahwana pun di ilustrasikan dengan membakarnya hidup-hidup. Dan berkat kepiawaian Hanoman maka ia berhasil lolos.

Disela akhir segmen ada perkenalan yang cukup unik dari sang pembawa acara, mengucapkan terima kasih kepada penonton dari berbagai macam negara sembari bercanda gurau. Menjadi bagian tersendiri khusus untuk menghibur penonton dalam mempersiapkan segmen berikutnya. Diakhir acara, pemeran yang memainkan Hanoman tertangkap dan setelah itu melakukan aktraksi yang cukup berbahaya saat dia dikelilingi oleh lautan api, dimana dia membebaskan diri dengan menendang bola-bola api.

Dengan breaking the third wall terhadap para penonton yang menyaksikan tarian kecak, memadukan komedi lewat keusilan Hanoman dan pembawa acara. Diakhiri dengan aktraksi yang cukup berbahaya. Sangat disayangkan untuk tidak menyaksikan tari tradisional yang tersohor dari tanah air. Apalagi Pura Uluwatu adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Bali.

 


MTRPHN

Tergerak dengan hal-hal baru ataupun lama sembari mencoba untuk cari tau dan menyimpan hal-hal yang bisa saja terlupakan adalah apa yang memotifasi dirinya untuk menerjang tembok keterbatasan.

Artikel-artikel terkait