
Matter halo adalah band dari Jakarta yang terbentuk semenjak tahun 2008. Band yang beraliran Aeronautial folk ini terdiri dari Ibnu Dian dan Ganidra Rai. Dahulu mengeluarkan album EP ‘ The Affection’ di tahun 2009, Matter Halo telah mencapai sukses dengan single “Pure Affection” yang membawa mereka untuk main di acara-acara lokal bergengsi seperti Java Rockin Land Festival pada tahun 2010.
Mereka yang dahulu beranggotakan 5 personil sekarang menjadi duo dimana Ibnu dan Gani masing-masing memegang peranan lebih banyak. Tidak menyurutkan semangat, kini mereka mengeluarkan EP terbaru beberapa hari yang lalu. Musik yang dikemas baik dapat kita rasakan secara audio visual melalui Videoclip mereka ‘Kearah yang kamu Mau’ dan ‘Pesawat Kertas’.
Q: Bagaimana kalian terbentuk dan memutuskan ‘Matter Halo’ sebagai nama band?
Kita dahulu teman satu sekolah yang suka sama-sama buat kreasi seni, musik, gambar dan film. Kita suka apapun tentang Astrology, itulah yang membuat kita menemukan Matter Halo di Wiki. Sebenarnya originalitas namanya adalah dark matter halo yaitu julukan kepada bintang yang belum ditemukan. Kita bersepakat membuang ‘dark’ karena hanya dengan matter halo terdengar lebih asik dan penuh makna. Tergantung dari apa yang diartikan oleh orang-orang, artinya bisa “A circle of light over all the matter in this universe” atau bahkan lebih dalam artinya. *ketawa. Ya dibalik itu semua, hanya sebuah nama kok : )
Q: Mengapa memilih ‘Pesawat Kertas’ sebagai nama EP kalian yang terbaru?
Rencana pertama sebenarnya hanyalah rilisan single, lalu kita bersepakat untuk dijadian EP karena kita ingin para pendengar untuk bisa lebih menikmati. Untuk arti nama sebenarnya dasarnya dari permainan anak-anak itu sendiri. Sesuatu yang semua mungkin pernah mengalami dan dapat memberi nilai positif dengan apa yang disenangi. Dengan itu kita berharap album ini bisa mewakili keinginan dan impian di hidup yang bisa menjadi pergerakan meraih apa yang kita inginkan di masa depan. Membuat kertas pesawat adalah sebuah kesenangan untuk membuat. Walaupun kita tahu tidak akan terbang setinggi pesawat asli, tetapi kepercayaan kita mulai dari situ. EP ini membawa kita ke dunia yang lebih luas, sama seperti koleksi mainan anak-anak di generasi kita, bahwa kita akan selalu mengenang memori yang tak terlupakan.
Q: Kalian terdengar seperti banyak variasi alternatif pop rock modern yang membentuk musik hingga sekarang. Influence apa kah yang mempengaruhi dan membentuk Matter Halo ?
Kita terbuka dengan musik bahkan setiap genre, itulah salah satu cara kita improvisasi musikalitas. Namun, kita menyukai artis atau musisi yang bisa mengirim pesan dan pengalaman mereka melalui lagu. Hampir influence kita agak rock, pop dan ambient seperti musisi Brian Eno, My Bloody Valentine, Sigur Ros, Arcade Fire, Animal Collective, Jon Hopkins, Michael Jackson dan Mew. Sungguh keren cara mereka memadukan semua dari suara, nada dan lirik menjadi sebuah lagu.
Q: Videoclip ‘Kearah Yang Kau mau’ terlihat seperti pemandangan yang tidak asing. Dimanakah itu? Apakah di Bromo? Siapa saja orang-orang di balik proses kreatif videoclip ini?
Benar! ‘Kearah yang kau mau’ dikerjakan dan suting di Bromo, Jawa timur, Indonesia. Kita memang pencinta travel dan suka menikmati pemandangan yang indah, terutama di Indonesia. Kami berharap dengan video ini bisa menunjukan ke siapa saja bahwa betapa indahnya negara kita. Tentang siapa yang dibalik layar, ada Ernanda Putra, sosok populer selebgram yang mengurusi seni dan visual dan Giandra, saudara Gani sebagai direktor. Mereka berdua sangat mahir dengan apa yang mereka lakukan.
Q: Kalian sekarang memutuskan hanya dua dari Anda melanjutkan Matter Halo. Bagaimana kalian berhasil memaksimalkan kreativitas dengan hanya berdua?
Mungkin bisa tidak dipercaya tapi EP ini sebenarnya baru rangkum setelah proses tiga tahun. Kita sebenarnya sabar menunggu untuk waktu yang tepat sembari membuat selusin karya di studio, mencari musikalitas sendiri-sendiri dan memperkuat jati diri. Didalam proses lama seperti ini ada beberapa yang lalu lalang datang dan pergi. Seperti yang kita duga dan berakhir baik, band ini menjadi duo. Itulah hal yang menarik, bahwa kita jadi lebih banyak share sembari mengurangi ego dan berbagi ide. Kita pun terkadang menaruhkan diri sebagai pendengar, berusaha untuk tau bagaimana pendapat dan perasaan pendengar sewaktu mendengar musik kita. Sewaktu kita setuju untuk sesuatu, itu adalah waktu dimana kita ‘tos’ sesama, *ketawa*.
Q: Apakah kalian memiliki rencana di masa depan mengenai pertunjukan atau single baru?
Ya kami memiliki rencana, tetapi untuk hal live performance bukan hal yang utama untuk saat ini. Kami akan lebih banyak fokus di studio rekaman LP pertama. Kami tidak berencana pentas untuk gigs yang akan datang tapi ada kemungkinan. Bahkan ada yang teman-teman musisi kita yang siap untuk mendukung kami sebagai band penuh jika kita mulai memasuki panggung lagi, tetapi kami tidak terburu-buru. Kami akan mencoba untuk membawa semua rencana tersebut menjadi kenyataan, sesuatu yang ingin kita perdengarkan dan mudah-mudahan orang-orang akan suka. Ada sebuah kutipan oleh Carol Shields, penulis Kanada mengatakan “Tulis buku yang ingin Anda baca”, kami sedang persiapkan untuk itu.