
Ilham Priananda mendengar Oasis sewaktu kecil pertama kali melalui lagu “She’s Electric” dari album (What’s The Story) Morning Glory? sekitar tahun 1996. Ilham niat ngumpulin Oasis semenjak masuk SMP, dari dikasih hadiah buat ulang tahun, lalu minjem kaset ga dibalikin, dan bahkan sampai nyolong di toko-toko kaset. Ilham menyatakan bahwa sewaktu kecil adalah era gelap buat dia yang memang kita pun sebagai pembaca bisa memaklumi karena keterbatasan fandom seorang anak kecil dalam membeli hal yang dicintai. “Yang penting klo kamu sekarang udah punya duit, mestinya ga bakal nyolong lagi kan?”, sahut Ilham lewat rekaman voice note yang dikirim balik olehnya lewat email.
Ilham yang kebetulan sekarang lagi tinggal di UK dan memperpanjang tinggalnya sampai tahun 2015 sudah mengumpulkan merchandise dan album Oasis terhitung sampai ratusan bahkan menyentuh seribuan kalau dikombinasikan yang di Jakarta dengan UK. Ilham akhirnya memutuskan sekitar empat tahun lalu untuk menjebol kedua kamar dan menjadikannya satu untuk memajang semua koleksi dia untuk Oasis. “Sayang daripada kesimpen begitu aja didalam lemari, tentu lebih baik buat jadi display di kamar, art-work buatan Brian Cannon yang relative bagus.”, sahut Ilham menjawab pertanyaan kita yang dibacakan ulang oleh temannya; ‘Semenjak kapan MolekLane Meseum berdiri?’.
Lokasi MolekLane Museum ada di daerah Ciputat Raya tepatnya di Legoso, Komplek Ciputat Molek. Kalau dari Pondok Indah lurus saja ke arah lebak bulus sampai ketemu kampus UIN. Legoso Raya bertepatan diantara kampus UIN dan polsek Ciputat jauh sebelum pasar. “Saya saranin jangan kesana pas Weekend karena macetnya gila banget. Tengah malam waktu yang pas untuk kesana.”, ujar Ilham sekaligus menyindir kemacetan Jakarta yang memang kurang bisa ditoleransi.
Molek yang diambil dari nama jalan rumahnya dan single Penny Lane dari The Beatles adalah apa yang membentuk nama museumnya yang unik. Sebenarnya bukan ide bung Ilham yang menamakannya MolekLane Museum akan tetapi orang-orang yang datang untuk main ke kamarnya. “Itu kata-kata dari orang-orang yang klo maen atau ngeliat foto-foto isi kamar saya”, kutip Ilham dari balasan emailnya menjawab pertanyaan yang telat terkirim ke Ilham.
Apa ada album dan merchandise saat ini yang belum dimiliki dari Oasis?
Untuk album sudah lengkap dari CD, Mini Disc, Kaset dan Vinyl sampai lebih dari triple, tapi kalau koleksi udah pasti belum tentu lengkap semua, karena Oasis banyak rilis barang.
Apa tinggal di UK lebih mudah mengumpulkan merchandise Oasis?
Udah pasti di UK jauh lebih gampang untuk ngumpulin koleksi Oasis, karena sewaktu saya masih di Jakarta, dari tahun 90an sampai tahun 2000an masih susah. Saya mesti ngubek-ngubek ke jalan Surabaya, Taman Puring, Blok M, Rumah temen atau Toko kaset yang cuma jual CD dan Kaset. Merchandise dan vinyl masih sangat susah sampe sekarang.
Apa disana ada kolektor Oasis yang sama kayak kamu?
Untuk sama sih pasti ngga, karena tiap kolektor beda-beda koleksiannya, nah klo kolektor Oasis yang biang banget, ada beberapa orang, yang lain tetep gila dan masih tetep terhitung kolektor disini.
Untuk koleksi yang dimiliki apa aja nih yang bener-bener paling susah di dapatnya ? atau juga yang paling mahal ?
Definitely Maybe album, single Importance of Being Idle dan single Noel Gallagher Half Flying Bird ‘Everybody’s on the Run‘ yang ditanda tangan sama Noel Gallagher sendiri waktu saya ketemu dia.
Kalau yang mahal buat oasis ngga ada, walaupun ada, saya juga ga beli, karena dulu kan saya dapet masih murah, atau udah dapet dari era ‘gelap’ saya.
Bagaimana cara kamu dapet tanda tangan dan foto bareng sama Noel Gallagher ?
Sewaktu baru beberapa minggu tinggal di UK dimana minggu itu hari ulang tahun saya, Noel lagi interview di radio XFM, London. Saya dapat info dari twitter dia. Akhirnya saya nunggu persis dibelakang stasiun radio sampai satu setengah jam dan ngeliat dia turun dari Mercedes Benz Silver-nya. Saya kejar dan panggil sambil ngasih tau asal negara dan nyodorin album Definitely Maybe untuk ditanda tangan.
Saya tunggu lagi sampai dia selesai interview. Waktu saya nunggu ternyata ada beberapa orang yang udah nunggu juga, tapi lucunya mereka nungguin One Direction bukan Noel Gallagher. Mereka nanya ke saya, apa saya nunggu One Direction juga? Saya jawab dengan ketus,
“NO FUCKING WAY MAN!!!”
Lalu Noel keluar gedung dan masih inget saya, trus dia ngajak sambil jalan buat minta ditemenin sambil menelpon supirnya. Saya ngambil kesempatan buat ngobrol sama minta tanda tangan di beberapa vinyl sekalian rekam video dan foto bareng.
Saya cuma engga nyangka ternyata cuma saya doang yang ketemu dia hari itu.
Sedikit deskripsikan tentang Oasis yang bisa membuat kamu sampe suka banget sama band ini?
Sebenernya saya ga bisa deskripsiin Oasis, karena saya ga bisa deskripsiin diri sendiri. Tapi oke saya coba. Oasis udah kayak agama buat saya. Mereka ngasih perspektif yang enggak saya dapet selama ini di dunia. Kenapa saya bilang agama? Karena apapun dan dimanapun saya hidup, Oasis selalu jadi bayangan di jiwa. Mereka udah terlanjur jadi identitas saya.
Boleh minta sedikit testimoni untuk para penggemar Oasis di Indonesia?
Saya inget sebelum saya bikin acara tunggal Oasis pertama di Indo, mungkin cuman beberapa orang yang ‘tahu’ Oasis secara benar. Jangankan kolektor, komunitas pun masih seadanya, sisanya cuman tau lagu itu-itu aja.
Tetapi sekarang ratusan hingga ribuan fans pun muncul. Tapi negatifnya malah diantara mereka ada yg maksa ngaku die hard, mengakui sudah denger oasis dari tahun 1997, padahal saya inget banget waktu oasis maen terakhir di 2009, mereka ga ada perjuangannya buat nonton, dan itu juga baru tau beberapa lagu.
hingga ada juga yg secara problematik membentuk komunitas Oasis dengan membawa nama Indonesia tanpa punya ‘kredibilitas’. Jangankan International, buat taraf lokal aja malu-maluin banget men!
Akhirnya saya perjuangin kredibilitas Oasis di Indonesia supaya ngga diliat ancur sama fans International ataupun Lokal, dan berhasil! Sekarang Indonesia jadi dikenal sama fans atau kolektor Oasis di tingkat International. Kita udah masuk banyak forum dunia dan sampe ke tangan management Oasis. Di pembukaan Oasis Exhibition kemaren di London, management Oasis ngundang saya sebagai Exclusive Sayast List.
Seenggaknya dari sisi buruk orang-orang itu, masih ada kebanggaan buat fans Oasis di indonesia, dan taun ini Indonesia jadi negara pertama di asia yg bakal ngadain Oasis Exhibition.
– Courtesy Pictures from Ilham Priananda.